Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SEMUA sekolah di empat kecamatan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), diliburkan selama empat hari. Hal itu akibat gempa bumi yang terjadi berulang-ulang di wilayah tersebut. “Semua sekolah kita beri dispensasi untuk libur selama tiga hari sembari memantau perkembangan situasi,” ujar Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Rabu (10/11).
Keempat kecamatan yang sekolahnya ditutup ialah Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Nubatukan, dan pesisir Kecamatan Lebatukan. Saat ini, lanjut Thomas, semua siswa ditampung bersama orangtua mereka di sejumlah tempat penampungan. Sebelumnya, akibat gempa, sejumlah siswa SD di Kota Lewoleba mengalami Luka-luka dan patah tulang. Para siswa yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis, sedangkan siswa yang mengalami patah tulang dibawa untuk menjalani perawatan patah tulang.
Banyaknya korban luka terjadi akibat mereka terjatuh dan terinjak-injak saat mencoba lari berhamburan ke luar kelas menyusul adanya gempa. Thomas menambahkan, akibat gempa yang terjadi sebanyak lima kali dalam dua hari yang melanda wilayah itu, batu ber-ukuran besar merusak rumah warga. Terakhir, sebanyak 40 rumah milik warga Kabupaten Lembata rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah itu, Selasa (10/10). Semua rumah yang rusak itu berada di Desa Bungamuda, Kecamatan Ile Ape. “Hingga tadi malam, terdata 11 rumah warga rusak berat dan 29 rumah warga rusak ringan dan semuanya di Desa Bungamuda,” papar Thomas.
Sebagian besar rumah warga yang rusak akibat terkena batu besar yang berasal dari tebing. Banyak batu besar juga berada di badan jalan raya. “Jalan raya sepanjang 2,3 kilometer di Kecamatan Ile Ape tertutup bebatuan besar,” jelasnya. Menurut Thomas, warga yang menggunakan kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas, itu pun cukup sulit.
Kabar hoaks
Berkenaan dengan aktivitas gempa vulkanis yang terus terjadi di Lembata, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) memberikan klarifikasi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan bahwa aktivitas vulkanis Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, masih tetap berstatus waspada alias level 2.
Status itu ditetapkan sejak 7 Oktober 2017 pukul 20.00 Wita. Adapun informasi yang disebarkan bahwa Gunung Ili Lewotolok meletus ialah tidak benar alias palsu (hoaks). “Berita tersebut tidak benar. PVMBG menyatakan Gunung Ili Lewotolok tetap berstatus waspada,” ujar dia. Selasa (10/10), BMKG mencatat lima kali terjadi gempa dengan guncangan gempa yang dirasakan cukup kuat karena berpusat di darat dengan kedalaman 10-30 kilometer. Hal itu menyebabkan masyarakat panik. Gempa dirasakan kuat di Desa Lamabute, Desa Napasabok, Desa Lamawolo, dan Desa Waimatan di Kecamatan Ile Ape Timur, Lembata. “Tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut,” ujar Sutopo. Sebanyak 723 jiwa mengungsi ke beberapa tempat di Kecamatan Ile Ape. (PO/AD/DW/BY/N-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved