Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SAMPAI Oktober, Kota Yogyakarta masih memiliki 174,4 hektare kawasan kumuh. Akhir tahun, jumlah itu ditargetkan berkurang dan tersisa 144 hektare. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan, pihaknya akan fokus mengurangi luasan kawasan kumuh yang tersisa selama dua tahun ini. Targetnya memenuhi program nasional 100-0-100 atau 100% sanitasi, 0% kawasan kumuh dan 100% akses air bersih, pada akhir 2019. "Tahun depan, kami akan memaksimalkan upaya penataan kawasan kumuh sehingga beban yang harus kami tangani pada 2019 akan semakin berkurang," tuturnya.
Salah satu kawasan yang ditata ialah sepanjang bantaran Sungai Winongo. Ada 11 kelurahan yang menjadi sasaran, dimulai dari Kelurahan Kricak di Kecamatan Tegalrejo hingga Gedongkiwo di Kecamatan Mantrijeron. Selain itu, ujarnya, akan ada penataan reguler di sejumlah kelurahan di sepanjang Sungai Gajah Wong di antaranya Sorosutan, Muja-Muju, dan Warungboto. Di Malang, Jawa Timur, sanitasi dan kesehatan lingkungan di Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi di Kelurahan Jodipan dan Kelurahan Kesatrian akan dibenahi.
Sebabnya, sebagian rumah belum memiliki sarana sanitasi pembuangan limbah rumah tangga yang sehat. Akibatnya, limbah cair dibuang langsung ke Sungai Brantas. Padahal, kampung tematik yang diresmikan sejak September 2016 lalu itu menjadi destinasi wisata. Kampung itu pun mulai banyak dikunjungi wisatawan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang, Hadi Santoso. Sebagai solusi di permukiman padat penduduk ini, pemerintah akan membuat tambahan instalasi pengolahan air limbah sehingga limbah cair, air cuci, dan kamar mandi tidak langsung dibuang ke sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved