Astra Bantu Warga Sonraen

. (PO/N-2)
10/10/2017 05:15
Astra Bantu Warga Sonraen
(MI/PALCE AMALO)

PT Astra International Tbk bersama sejumlah anak perusahaan menyerahkan bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana senilai Rp18 miliar kepada masyarakat Desa Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/10).
Bantuan sebagai bentuk sinergi program Corporate Social Responsibility (CSR) Grup Astra itu diberikan dalam bentuk pembinaan dan sarana-prasarana pendidikan sekolah dasar, alat tenun, komputer jinjing, bibit tanaman, program pembinaan posyandu, sumur bor, dan ternak sapi.

Bantuan diserahkan bersamaan dengan digelarnya Festival Kampung Berseri Astra (KBA) di Sonraen. Festival itu baru pertama kali digelar sejak Astra, melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) menjadikan Sonraen sebagai daerah binaan baru.
“Bantuan ini sejalan dengan fokus Kampung Berseri Astra yang merupakan program kontribusi sosial Astra. Kami mengembangkan kampung atau daerah tertentu secara terpadu dengan mengintegra-sikan empat pilar program CSR Astra yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan,” ungkap Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko.

Ia menambahkan melalui program pembinaan KBA, pihaknya berharap masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi. Tujuannya yakni mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif. Di Kupang, program pembinaan, sarana, dan prasarana pendidikan diberikan kepada 10 SD yang tersebar di Kecamatan Amarasi Selatan dan Takari. Bantuan itu diberikan dalam bentuk pelatihan guru dan kepala sekolah, renovasi atau pembangunan gedung sekolah, mebel sekolah, alat peraga, buku pelajaran, dan perpustakaan.
Paulus Bambang menambahkan nota kesepahaman untuk program pendidikan di Kabupaten Kupang ditandatangani pada Juli 2016. “Sejak saat itu, kami mulai melakukan pembinaan di 10 sekolah.”

Bantuan yang diberikan Astra, lanjut dia, berbeda dengan bantuan yang diberikan perusahaan lain. Donasi yang diberikan Astra tidak dalam bentuk uang, melainkan sarana dan prasarana. Kegiatan di Kupang juga dihadiri Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N Rosalin, Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni, dan Kepala Dinas Perpustakaan NTT Fredrik Tielman. “Kegiatan ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ujar Lenny. (PO/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya