Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kemarau, Titik Api di Kalteng kian Meluas

(SS/HS/RF/N-5)
03/10/2017 02:01
Kemarau, Titik Api di Kalteng kian Meluas
(MI/ADAM DWI)

SEJAK dimulainya musim kemarau pada Juli lalu, telah terjadi 239 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Total kejadian kebakaran itu telah meluas hingga 952 hektare hutan dan lahan. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Tugas Badan Pengendalian Rencana dan Pemadam Kebakaran (Kalaksa BPBPK) Kalteng, Darliansyah, di Palangkaraya, Senin (2/10). Menurut Darliansyah, atas instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, pemadaman hutan dan lahan terus dilakukan karena masih ada lahan yang rawan terbakar, terutama di Kabupaten Pulang Pisau yang mempunyai banyak lahan gambut dan daerah yang banyak mempunyai titik api di atas 80%.

"Biasanya September adalah waktu kebakaran hutan dan lahan itu meningkat drastis," kata dia. Guna mengatasi hal itu, setiap hari pihaknya menurunkan tiga helikopter water boombing dan satu helikopter patroli . Lebih jauh, ditambahkan, dari data BPBPK Kalteng, saat ini sedikitnya ada sekitar 263 desa di seluruh Kalteng yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Pihaknya, menurut Darliansyah, terus melakukan pemantauan dan pencegahan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah mereka.
Sementara itu, dampak musim kemarau ialah sejumlah lahan tambak di Kabupaten Sidoarjo mengalami kekurangan air.

Imbasnya, para petani terpaksa harus mengeruk dengan sistem manual. Seperti terlihat di lahan tambak Desa Kalang Anyar Kecamatan Sedati. Sejak sebulan terakhir, lahan tambak milik para petani mengalami kekurangan air, dampak dari musim kemarau. Akibatnya, para petani tidak bisa menyebarkan benih ikan ke tambak. Guna mengairi kekeringan sawah, Komando Resort Meliter (Korem) 045 Garuda Jaya (Gaya) Bangka Belitung mengerahkan puluhan pompa air. Danrem 045 Gaya Kolonel Abdurahman mengatakan, pada musim kemarau, sudah pasti beberapa persawahan terkena dampak kekeringan. Untuk itu, Komando Distrik Militer (Kodim) Babel sudah melakukan pemetaan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik