Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Hoaks Gunung Agung Bikin Panik

Arnoldus Dhae
23/9/2017 05:31
Hoaks Gunung Agung Bikin Panik
(ANTARA FOTO/Wira Suryantala)

DESTINASI pariwisata di Bali masih aman untuk dikunjungi kendati Gunung Agung berstatus Awas pada Jumat (22/9) malam.

Publik diimbau mengabaikan berita bohong (hoaks) di media sosial.

"Kunjungan wisata masih berjalan normal. Aktivitas Gunung Agung belum berpengaruh pada dunia pariwisata Bali," sebut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, kemarin.

Dia membantah sejumlah negara telah mengeluarkan larangan mengunjungi (travel warning) ke Bali.

Larangan itu hanya isapan jempol.

Yuniartha mengakui Amerika Serikat (AS) mengeluarkan imbauan terkait dengan aktivitas Gunung Agung.

Namun, imbauan itu sebatas agar warga AS tidak mendekati area berbahaya di sekitar gunung, dan bukan travel warning.

"Jadi, soal travel warning yang ada di media sosial adalah kabar bohong," tegas dia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan adanya pemberitaan yang berlebihan bahkan hoaks telah menyebabkan sebagian masyarakat takut berkunjung ke Pulau Bali.

Bahkan, masyarakat di Bali pun ada sebagian yang ikut panik. Beberapa kedutaan asing menanyakan kepada Posko BNPB mengenai kondisi aktivitas Gunung Agung dan penanganannya.

"Hingga saat ini kondisi pariwisata di Bali masih aman untuk dikunjungi, kecuali di dalam radius yang dilarang PVMBG untuk melakukan aktivitas di sekitar Gunung Agung," ujar dia.

Tempat wisata di Bali, seperti Tanah Lot, Uluwatu, Danau Beratan Bedugul, Istana Tampak Siring, Bali Safari, dan Marine Park, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Sanur, Tanjung Benoa, Goa Gajah, Kawasan Nusa Penida, dan Pantai Kuta aman. Lokasi wisata di daerah tersebut jauh dari Gunung Agung.

"Begitu pula Bandara Internasional Ngurah Rai juga jauh jaraknya dengan Gunung Agung. Aktivitas penerbangan normal. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir dengan keselamatan berwisata di Bali."

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berpendapat senada. Kendati erupsi terjadi, dampak radius terjauh hanya 10 km.

Sementara itu, dampak erupsi yang bisa meluas hanya debu vulkanis.

Status siaga

Sementara itu, Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah telah menetapkan status siaga darurat kawah Sileri di Dieng hingga 12 Oktober mendatang.

Penetapan itu terkait dengan naiknya status kawah Sileri dari aktif normal menjadi waspada sejak beberapa waktu lalu.

"Saya sudah meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, kemarin.

Sejauh ini, aktivitas di kawah Sileri relatif mengalami penurunan, tetapi statusnya masih tetap waspada.

Karena itulah, BPBD Banjarnegara telah mengambil langkah untuk menyiapkan berbagai antisipasi, salah satunya adalah penyiapkan lokasi pengungsian.

"Kondisi kawah Sileri relatif stabil bahkan aktivitasnya cenderung turun. Meski demikian, kami telah menyiapkan 12 lokasi pengungsian."

(RS/LD/UL/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya