Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ATLET balap sepeda Australia Marcus Culey dari tim St George Continental menjadi pemenang dan berhasil memakai jersey kuning pada etape pembuka lomba balap sepeda internasional, Tour de Molvccas (TdM), yang mengambil start dari Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat hingga finis di Kota Masohi, Maluku Tengah, Senin (18/9).
Marcus finis tepat pukul 17.27 WIT di depan Kantor Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku, Kota Masohi. Pembalap dari tim Australia ini juga sekaligus peraih sprinter terbaik atau meraih jersey hijau.
Marcus menyisihkan 62 pembalap dari 16 negara lainnya pada etape Piru-Masohi, yang juga merupakan etape terpanjang TdM berjarak 179,7 kilometer.
Sementara itu, untuk pemenang kategori tanjakan rute ini berhasil disabet Ricardo Garcia, bernomor punggung 23, mewakili tim Kinan dari Jepang. Keberhasilan Garcia sesuai perkiraan para pengamat lomba balap sepeda internasional karena prestasinya yang gemilang di Asia dan Eropa.
Sementara itu, pembalap asal Indonesia, Jamal Hibatullah, dari tim KFC, bernomor punggung 11, menjadi yang terbaik di antara atlet tuan rumah pada etape awal TdM ini. Jamal mendulang sukses pada rute ini setelah tanjakan dan turunan curam sepanjang 20 km dilanjutkan menempuh rute berkontur cenderung datar yang berliku-liku.
Para peserta lomba menempuh kehijauan alam Pulau Seram dengan perpaduan pemandangan hutan dan tepi pantai yang unik ditumbuhi pepohonan karet.
Perjalanan dari Kota Piru ditempuh melewati Gunung Sembilan, Kampung Desa Neniari, Jalan Trans Seram, Jalan Abd Soulisa, Jalan Patimura, dan finis di depan Gedung Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku, Kota Masohi.
Pengawas lomba dari Union Cycliste Internationale (UCI) sekaligus Konsultan Teknis TdM, Jamaludin Mahmood, menyatakan, pentingnya etape pertama ini bagi para pembalap untuk mengejar empat jersey, merah untuk raja tanjakan, hijau untuk print, kuning untuk yang tercepat di seluruh rute, dan merah putih khusus untuk pembalap Indonesia tercepat.
"Etape I merupakan salah satu yang tersulit dalam rute TdM karena memiliki tanjakan yang sangat terjal. Kondisi ini cukup menentukan dan jika sudah pegang satu jersey atau lebih, usahakan untuk dipertahankan di etape berikutnya," kata Jamaludin menanggapi awal lomba balap sepeda bergengsi di Maluku tersebut.
Etape I ini dilepas Wakil Gubernur Maluku Zet Sahuburua di Kantor Bupati SBB, Kota Piru, pukul 13.00 WIT. Pelepasan juga disaksikan Bupati SBB Yasin Payapo, Pangdam 16 Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, dan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Daniel Pasaribu, dan Ketua Pelaksana TdM yang juga Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Habiba Saimima.
Kendati diguyur hujan deras sejak garis start, para atlet peserta tetap bersemangat mengayuh sepeda mereka hingga mencapai garis finis. Sepanjang jalan dari Kota Piru hingga finis diKota Masohi, ribuan warga menyaksikan balap sepeda internasional yang pertama digelar di Maluku tersebut. Di jalan-jalan, anak-anak SD hingga SMA mengibarkan bendera negara asal peserta TdM.
Setelah etape I, TdM akan dilanjutkan dengan etape berikutnya pada Selasa (19/9) besok yang akan mengambil start di Jalan Port, Wahai, Maluku Tengah, dan finis di depan Rumah Dinas Bupati Seram Bagian Timur di Kota Bula, berjarak tempuh 155,8 km. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved