Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SEBANYAK 11 juta butir lebih atau tepatnya 11.717.560 obat daftar G ilegal gagal beredar di Provinsi Kalimantan Selatan. “Temuan produk obat ilegal ini merupakan hasil Operasi Gabungan Nasional Pemberantasan Obat yang dilakukan petugas Balai Besar POM di Banjarmasin dengan Tim Khusus Bekantan Polresta Banjarmasin,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Penny K Lukito di Banjarmasin, Kamis (7/9)
Dikatakannya, jutaan butir obat yang terdiri dari Carnophen 7.020.000 butir, Trihexyphenidyl 4.229.000 butir, Tramadol 149.600 butir, dan Seledryl 318.960 butir tersebut ditaksir memiliki nilai ekonomi sekitar Rp43,68 miliar. Atas ungkapan besar itu, Penny memberikan apresiasi khusus dan bahkan menggelarnya langsung bersama Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana.
“Ini ungkapan terbesar kedua kalinya setelah pada September 2016 lalu Badan POM berhasil menemukan lima gudang produksi dan distribusi obat di Kompleks Pergudangan Surya Balaraja, Serang, Banten. Di mana kala itu total temuan dari kelima gudang diperkirakan mencapai Rp30 miliar,” beber Penny didampingi Kepala Balai Besar POM di Banjarmasin, Sapari.
Penny pun berterima kasih kepada Kapolda Kalsel dan jajarannya karena sinergi kedua institusi berjalan sangat baik, sehingga gudang penyimpanan obat ilegal di Jalan Teluk Tiram Darat Banjarmasin bisa dibongkar Selasa (5/9) dan menjerat pemiliknya sesuai hukum yang berlaku. “Saat ini kami menggagas Aksi Nasional Pemberantasan Penyalahgunaan Obat dengan keterlibatan lintas sektoral, jadi kita harus bergerak bersama dan berkomitmen mengatasinya,” tutur Penny.
Sementara itu, Kapolda Rachmat Mulyana di Banjarmasin, mengatakan memberantas obat terlarang seperti Carnophen dan sejenisnya tak usah diragukan lagi. Sejak dia menjabat akhir April 2017, satu per satu gudang penyimpanan obat daftar G ilegal dapat dibongkar jajarannya. “Setelah temuan ini, saya langsung perintahkan Direktur Reserse Narkoba untuk ungkap lagi hal yang sama, karena kita sudah dipinjami peralatan canggih dari Mabes,” kata Kapolda. (Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved