Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Serangan Hama Gagalkan Panen

(CS/JS/ES/AU/N-2)
07/9/2017 07:15
Serangan Hama Gagalkan Panen
(MI/LILIEK DHARMAWAN)

KETAHANAN pangan di sejumlah daerah mulai goyah. Selain kekeringan, hama pun menjadi masalah. Di Karawang, Jawa Barat, saat harga gabah kering panen melambung tinggi, petani di Desa Sukapura, Kecamatan Rawamerta harus mengurut dada. Pasalnya, sekitar 50 ha tanaman padi mereka gagal panen. "Dari satu hektare, yang biasanya menghasilkan 6-7 ton, kali ini hanya bisa panen 100-500 kilogram gabah. Padahal, harga gabah lagi bagus, mencapai Rp5.500 per kilogram," ungkap Dede Durahim, warga.

Sawah di desa ini seluruhnya terserang hama wereng. Hama ini menyebabkan padi menjadi kerdil, tidak berkembang baik, dan bulir padi kosong. "Kami rugi besar, karena dalam setiap hektare lahan butuh biaya produksi hingga Rp8 juta-Rp10 juta. Namun, para petani di Sukapura masih bisa berlega hati."Semua pemilik lahan sudah ikut asuransi pertanian. Memang saat ini belum ada ganti rugi, tapi kondisi ini sudah dilaporkan," kata Kepala Desa Sukapura, Ahmad Rifai.

Hama dan penyakit juga membuat 76 hektare sawah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terancam puso. Selain penggerek batang, ada hama tikus dan serangan kerdil rumput serta tungro. "Penggerek batang merebak di 16 kecamatan, tikus di tiga kecamatan, kerdil rumput dan tungro di satu kecamatan. Hama dan penyakit menyerang padi berumur 25-60 hari," kata Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten, Sunarno.

Tidak hanya padi, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hama kwangwung, sejenis kumbang pohon, menyergap pohon kelapa di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras. Puluhan pohon kelapa rusak berat dan mati. "Dulu, kwangkung hanya menyerang pohon kelapa yang sudah berusia tua. Tapi sekarang, pohon-pohon muda juga ikut jadi korban," kata Sukadi, 60, warga. Sukadi memiliki 50 pohon kelapa dan 40 di antaranya terserang hama.

"Penggunaan pestisida tidak membuahkan hasil." Kabar gembira datang dari Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tahun, panen lele dari daerah ini mencapai 13 ribu ton.
"Konsumsi masyarakat Kulonprogo sendiri hanya 5.000 ton per tahun. Dengan hasil panen sebesar itu, daerah ini surplus lele sebesar 8.000 ton per tahun," ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sudarna.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya