Kekeringan, Lima Desa Rawan Pangan

KEKERINGAN melanda warga lima desa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pemerintah kabupaten menyatakan sebanyak 2.695 kepala keluarga atau 10.780 warga terancam kelaparan akibat rawan pangan transien. "Untuk itu, kami sudah mengirim surat permohonan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk memberi bantuan pangan. Kebutuhan warga di lima desa itu mencapai 37,7 ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Safuan, Rabu (6/9).

Surat dilayangkan Bupati Wonogiri melalui sekretaris daerah. Bantuan untuk warga di dua desa di Kecamatan Kismantoro dan tiga desa di Kecamatan Paranggupito itu diharapkan bisa meringankan beban warga. "Posisi gudang pangan milik Pemkab Wonogiri sendiri, pada September ini sudah habis untuk membantu wilayah krisis pangan transien lain, juga di Paranggupito dan Kismantoro. Setiap musim kemarau, daerah Wonogiri selatan selalu dirun-dung paceklik, sehingga menyebabkan rawan pangan," lanjut Safuan.

Musim kemarau tidak membuat petani di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, membiarkan sawahnya tidak ditanami. Mereka sudah menanam bawang, jagung, dan kangkung untuk menggantikan padi yang membutuhkan banyak air. "Bawang butuh sedikit air dan bisa panen lebih cepat. Saat ini, banyak petani yang meninggalkan sawah, tapi kami memilih tetap menanam," kata Andi, petani.

Kekeringan membuat 700 hektare lahan di Kabupaten Cirebon, Jabar, dibiarkan dan tidak diurus. "Pasokan air di saluran irigasi sudah minim. Lahan di tiga kecamatan sudah sulit ditanami," kata Ketua HKTI Tasrip Abu Bakar. Pemkab Cirebon, Jawa Barat, juga telah menetapkan status siaga bencana di wilayahnya. Warga diminta secepatnya melapor jika kekurangan air, sehingga bisa mendapat bantuan air bersih.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PDAM dan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung untuk memasok air ke wilayah terdampak. Camat dan kepala desa juga sudah diminta untuk segera melapor jika daerahnya mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Kusaeri. Kekurangan air bersih dan sawah yang tidak bisa diselamatkan juga terjadi di Kabupaten Sukabumi, dan Ciamis, Jabar, Banjarnegara, Brebes, dan Klaten, Jawa Tengah.

Sementara itu, di Bangka Belitung, BPBD menyatakan tujuh kabupaten/kota rawan mengalami kekeringan. "Hanya Belitung yang potensinya sedang, sementara enam kabupaten lainnya tinggi," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bangka Belitung, Mulyadi.