Lima Orang Tewas akibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Semarang-Solo

KECELAKAAN beruntun terjadi di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di depan Pabrik Apac Inti Corpora, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan lima orang tewas dan enam lainnya luka.

Pemantauan Media Indonesia di Semarang, Selasa (29/8), kemacetan panjang hingga mencapai 3 kilometer tidak terelakkan setelah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan truk dengan nomor polisi H 16346 BP dan mobil boks dengan nomor polisi H 1847 HD serta menabrak beberapa kios yang ada di sepanjang jalan tersebut.

Sebanyak lima orang meninggal dunia, dengan tiga di antaranya belum diketahui identitasnya, yakni dua pria dan satu perempuan. Adapun dua korban tewas yang sudah diketahui identitasnya ialah Zamzinah, 72, warga Merak Rejo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, serta Johan Wijaya, warga Rambak Rejo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Sedangkan enam orang lainnya luka-luka dan mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Ken Saras, Semarang.

"Enam luka dan lima orang tewas, tim medis sedang melakukan identifikasi terhadap korban," ungkap Humas RS Ken Saras Kabupaten Semarang, Listanti, saat dimintai keterangan, Selasa petang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika sebuah truk mengalami rem blong kemudian menabrak truk kayu. Karena sopir tidak dapat mengendalikan kemudi, truk juga menabrak mobil boks kemudian menyeruduk beberapa kios yang berjajar di sepanjang Jalan Semarang-Solo serta kendaraan roda dua yang parkir di depan kios-kios tersebut.

"Saya kaget, karena tiba-tiba ada truk mendorong dari belakang dan kemudian menabrak mobil boks di sampingnya hingga menabrak kios-kios tersebut," kata Somat, 55, seorang pengemudi truk bermuatan kayu.

Setelah menghantam kios, truk baru dapat terhenti setelah terguling. Warga sekitar bersama petugas kepolisian yang datang ke lokasi berusaha melakukan evekuasi terhadap para korban. Sementara truk yang terguling dan menutup badan jalan masih sedang dipindahkan, karena mengakibatkan kemacetan panjang. (OL-2)