Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Mobil Penggiling Aspal Tergelincir, Pasutri Tewas dan Lima Orang Luka

Hamdi Jempot
29/8/2017 19:47
Mobil Penggiling Aspal Tergelincir, Pasutri Tewas dan Lima Orang Luka
(Ilustrasi/metrotvnews.com)

SEBUAH mobil penggiling aspal tergelincir, menggilas sebuah mobil dan sepeda motor di kawasan Tanjakan Kota Mahu, Desa Taeno, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, Selasa (29/8). Akibat kecelakaan ini, dua orang yang merupakan pasangan suami istri meninggal dunia dan lima lainnya luka parah.

Pasangan suami istri yang meninggal dunia akibat peristiwa ini diketahui bernama Hiradin Rumbia, 54, dan Wa Nona, 40. Keduanya meninggal dunia setelah kendaraan sepeda motor yang mereka tumpangi tergilas mobil alat berat tersebut.

Melihat kejadian yang merenggut korban nyawa tersebut, warga Taeno sempat mengamuk dan membakar salah satu mobil pikap milik perusahaan pekerjaan proyek jalan tersebut.

Kapolsek Teluk Ambon, Iptu Mega Maruanaya, mengatakan, awalnya mobil penggiling aspal tersebut sedang mengerjakan jalan di kawasan itu. Namun, mobil tersebut tergelincir sehingga menghantam mobil roda empat yang sedang berada di bawahnya. Setelah itu, penggilang aspal itu meluncur dan menggilas lagi sepeda motor yang ditumpangi pasutri tersebut.

"Proses pekerjaan jalan sedang berlangsung, tetapi mobil roda empat ini nekat terobos. Mobil penggiling tergelincir dan menggilas mobil tersebut duluan, kemudian lanjut menggilas sepeda motor yang ditumpangi pasangan suami istri itu. Pasangan suami istri meninggal dunia," kata Mega.

Ia menyebutkan, selain pasutri meninggal dunia, lima orang lainnya yang berada di dalam mobil mengalami luka berat. Korban meninggal dunia dan terluka dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.

Menurut Mega, pihaknya telah mengamankan penanggung jawab pekerjaan jalan tersebut untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi juga memasang garis polisi di mobil penggiling aspal itu.

Sementara itu, salah satu kerabat korban meninggal, La Suha Rumbia, mengatakan, kecelakaan ini merupakan musibah, sehingga pihak keluarga telah mengikhlaskan peristiwa ini dan tidak akan menuntut siapa pun.

"Kecelakaan ini adalah musibah, jadi kita dari pihak keluarga korban tidak akan menuntut pihak mana pun untuk bertanggung jawab, kita sudah ikhlas," kata Rumbia. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya