Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
AGUNG, 18, tercatat sebagai salah satu dari belasan warga yang diundang ke Klinik Pratama Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) II Makassar, Sulawesi Selatan. Mahasiswa baru itu menggunakan tongkat, sedangkan warga lain berjalan dengan dipapah kerabatnya. Sama seperti Agung, mereka hanya punya satu kaki. "Kaki saya patah sejak kelas 4 sekolah dasar. Saya harus membawa tongkat untuk pergi ke mana-mana," tuturnya.
Kemarin, Agung dan warga lain menerima bantuan kaki palsu dari Yayasan Kick Andy, yang bekerja sama dengan Kosekhanudnas II Makassar. Pembuat kaki palsu yagn sudah membuat 4.000-an kaki palsu dan dibagikan secara gratis, yakni Sugeng Siswoyudoyono, juga ikut hadir. "Kaki palsu ini upaya untuk membantu jiwa mereka agar tetap bersemangat menjalani kehidupan dan bekerja seperti orang lain secara normal," kata Ketua Yayasan Kick Andy Ali Sadikin.
Kaki palsu, sebutnya, hanya alat untuk membantu. "Yang penting semangat dan motivasi untuk memanfaatkan kaki palsu ini." Asisten Komunikasi dan Elektronika Kosekhanudnas II Makassar Kolonel Lex Supriadi menegaskan pembagian kaki palsu itu bagian dari kegiatan kemanusiaan yang rutin digelar TNI-AU. "Setiap tahun, kami menggelar bakti sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu dengan tujuan utamanya yaitu kemanusiaan. Sebelumnya kami juga menggelar operasi bibir sumbing dan katarak."
Agung pun mengaku senang mendapat bantuan. "Saya sangat berterima kasih dengan program ini."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved