Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Jalur KA Trans-Sulawesi Jadi Prioritas

Taufan SP Bustan
25/8/2017 02:00
Jalur KA Trans-Sulawesi Jadi Prioritas
(ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

DAERAH bersemangat mendorong percepat-an pembangunan jalur kereta api trans-Sulawesi. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menempatkan proyek itu sebagai prioritas pembangunan. "Kami akan segera menyelesaikan tahapan perencanaan untuk semua pembangunan jalur KA trans-Sulawesi di daerah ini. Karena sudah ditetapkan sebagai prioritas, kami berharap bisa segera kelar," kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah Parigi Moutong, Muhammad Irfan.

Meski itu baru perencanaan, pemkab sudah mengikuti tahapan pembangunan jalur KA Poso menuju Parigi dan dilanjutkan ke Moutong. Untuk Kabupaten Parigi Moutong, jika tahapan perencanaan selesai di 2017, pada 2018 dokumen lingkungan akan diterbitkan. Pekerjaan pembangunan jalur KA trans-Sulawesi dimulai dari Makassar- Pare-Pare, dan Bitung-Manado. Tahap berikutnya Manado-Isimu-Gorontalo, Pare-Pare-Mamaju, hingga ke Parigi Moutong.

Irfan memastikan Kabupaten Parigi Moutong sudah sangat siap menyambut pembangunan jalur KA trans-Sulawesi. Pemkab sudah membuat regulasi pembangunan jalur itu dengan memasukkannya ke rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR). "Setelah tahapan pe-rencanaan bisa dituntaskan, kami menunggu pekerjaan konstruksi dilakukan," tandas Irfan. Jalur KA itu akan menghubungkan Makassar, Sulawesi Selatan-Manado, Sulawesi Utara, sepanjang 2.000 kilometer. Sejak dibangun pada 2015, di wilayah Sulawesi Selatan pembangunan jalur KA sudah mencapai 16 kilometer.

Tol Batulicin
Di Kalimantan Selatan, pemerintah juga terus mengebut proyek pembangunan ruas jalan tol sepanjang 164,5 km yang menghubungkan Kota Banjarbaru-Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kalsel telah membuat detail enginering design (DED) proyek jalan yang diperkirakan memakan biaya hingga lebih dari Rp10 triliun. Kepala Dinas PUPR Kalsel, Achmad Sofiani, mengatakan pembangunan jalan penghubung atau perintis ke tol itu sudah dilakukan TNI lewat program Tentara Manunggal Membangun Desa.

Jalan penghubung dibangun 25 km. Tol Banjarbaru-Batulicin diharapkan dapat memangkas jarak dan waktu tempuh dari 5-6 jam menjadi 2-3 jam. Kondisi berbeda dilaporkan dari Apau Kayan, Kabupten Malinau, Kalimantan Utara. Kondisi jalan poros di perbatasan Indonesia-Malaysia yang menghubungkan empat kecamatan sangat buruk. "Sudah sejak 2010 jalan ini tidak pernah mendapat perawatan. Lebih parah lagi, beberapa ruas jalan di empat kecamatan itu juga terputus akibat jembatan ambruk dan tanah longsor," ujar Mansur, 45, warga.

Empat kecamatan yang terdampak ialah Sungai Boh, Kayan Selatan, Kayan Hulu, dan Kayan Hilir. Panjang jalan poros perbatasan itu 426 km dan tuntas dibangun pada 2000. Jalan ini menjadi satu-satunya akses yang digunakan 16 ribu jiwa warga Apau Kayan. (DY/VR/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya