Konstruksi PLTU Tabalong Ambruk, 25 Pekerja Terluka

KECELAKAAN kerja dilaporkan terjadi pada pekerjaan proyek infrastruktur pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tabalong yang dibangun PT Tanjung Power Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Sebanyak 25 orang pekerja dikabarkan mengalami luka ringan dan berat.

Eksternal Relation PT Adaro Indonesia di Tanjung, Tabalong, Kadarisman, Senin (21/8) malam, saat dimintai konfirmasi, membenarkan laporan terjadinya kecelakaan kerja pada lokasi proyek pembangunan PLTU Tabalong.

"Memang kita menerima laporan tentang terjadinya kecelakaan kerja pada proyek pembangunan PLTU Tabalong," tuturnya.

Namun, Kadarisman tidak dapat memastikan penyebab terjadinya kecelakaan dan jumlah pasti pekerja yang menjadi korban, karena bukan kewenangannya. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari PT Tanjung Power Indonesia terkait hal ini.

Informasi dihimpun, kecelakaan terjadi terjadi pada Senin (21/8) petang, di saat bangunan proyek ambruk. Sebanyak 25 pekerja dikabarkan mengalami luka ringan dan berat.

PLTU Tabalong dibangun berkapasitas 2x100 Megawatt oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI), anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk. Proyek ini diperuntukkan mendukung realisasi pembangunan mega proyek listrik 35.000 Megawatt yang dicanangkan pemerintah.

Selain PLTU Tabalong, sebelumnya pada 2013 lalu PT Adaro, melalui anak perusahaan PT Makmur Sejahtera Wisesa, telah membangun PLTU mulut tambang 2x30 Mw senilai 53 juta Euro dan sudah beroperasi. (OL-2)