KPUD Berupaya Tekan Apatisme Politik Pemuda

APATISME politik di kalangan pemuda bisa berdampak pada rendahnya tingkat partisipasi pemilu dalam menyikapi kondisi demikian, KPUD Lampung menggelar kursus kepemiluan untuk menekan apatisme di kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka diajak bergabung dalam Gerakan Masyarakat Sadar Demokrasi dengan salah satu program yang dilaksanakan yaitu kursus kepemiluan.

Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Partisipasi Masyarakat KPUD Solihin menyatakan, pihaknya sepakat tingkat partisipasi pemi­lu menjadi indikator utama keberhasilan demokrasi. Itu sebabnya menggandeng organisasi kepemudaan, badan eksekutif mahasiswa (BEM), dan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) di Lampung untuk menjadi agen demokrasi.

“Materi-materi tentang kepemiluan dan demokrasi yang mereka peroleh dapat diaplikasikan dan menjadi kontribusi untuk proses demokrasi di Lampung,” ujarnya di Bandar Lampung, Senin (7/8). Adapun Ketua KPUD Lampung Nanang Trenggono menegaskan, peserta akan menyusun program-program sosialiasi yang efektif dan tepat sasaran untuk menyukseskan Pilgub 2018 dan Pileg 2019.

“Proses demokrasi di Lampung terus mengalami perbaikan. Isu-isu SARA serta kampanye negatif yang menyerang pribadi tokoh politik sudah jarang terjadi. Semoga ke depan pemilu di Lampung akan lebih baik,” tuturnya. Sementara itu, pascakeputusan alokasi anggaran Pilgub 2018 sebesar Rp310 milliar, KPUD Kaltim langsung berge­rak cepat menyusun tahapan pelaksanaan Pilgub Kaltim 2018.

Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli mengatakan, pihaknya menghitung dengan cermat kebutuhan setiap daerah dalam menyelenggaran pilgub. Pengadaan barang dan jasa bakal dilakukan melalui lelang langsung. Semua sudah tersedia dalam e-katalog. “Anggaran untuk kabupaten/kota diselesaikan dalam waktu dekat ini,” katanya. Sementara dari Pangkalpinang dikabarkan, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Bekasi Endan Kusumawaty bersiap menghitung biaya untuk maju sebagai calon Wali Kota Pangkalpinang. (SY/EP/RF/OL-4)