Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Air Kolong Atasi Kekeringan

(RF/AU/UL/JS/SL/LD/AD/N-2)
08/8/2017 00:45
Air Kolong Atasi Kekeringan
(MI/MI/PALCE AMALO)

KABUPATEN Bangka, Bangka Belitung, belum terdampak kekeringan. Namun, Bupati Tarmizi mengaku sudah menyiapkan siasat guna membantu warga yang akan terdampak. "Kami akan mengoptimalkan penggunaan air kolong bekas tambang pasir timah. Pemkab Bangka menyiapkan sejumlah mobil tangki untuk mengangkut air," kata Tarmizi, Senin (. Ia mengakui banyak kolong bekas tambang yang dibiarkan perusahaan dan tidak direklamasi. Kolong ini membentuk kolam besar yang menampung air hujan. Di daerah ini, wilayah terdampak banjir di antaranya Kota Sungailiat. "Air kolong akan dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu warga," tandas Tarmizi.

Di Kabupaten Gunungkidul, pemkab menawarkan pada investor untuk membangun instalasi pengubah air asin menjadi air tawar atau desalinasi. Fasilitas ini akan digunakan untuk mengatasi kekurangan air bersih yang kerap melanda wilayah ini. "Program desalinasi sangat mungkin dilakukan. Pemkab tidak bisa melakukannya sendiri karena terkendala anggaran," kata Wakil Bupa-ti Gunungkidul Immawan Wahyudi. Ia menambahkan Gunungkidul sebenarnya memiliki cukup banyak mata air. Namun, hanya sedikit sumber di sungai-sungai bawah tanah itu yang bisa diakses, karena terbentur anggaran.

Dari sejumlah daerah, kekeringan dilaporkan te-rus meluas. Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ribuan hektare lahan belum bisa ditanami karena pasokan air kurang. "Dari target 53 ribu hektare yang ditanami, realisasinya baru 35 ribu hektare. Pasokan air dari Waduk Jatigede kurang untuk mengairi lahan tersebut," kata Kepala Dinas Pertanian Ali Efendi. Areal yang belum ditanami berada di empat kecamatan. "Ada 2.500 hektare sawah di ujung irigasi yang belum bisa ditanami," tambah Ketua HKTI Cirebon, Tasrip Abu Bakar.

Di Klaten, Jawa Tengah, BP-BD menyatakan kekeringan mengancam 22 desa di tujuh kecamatan. "Ada 11 desa di Kemalang yang kekeringan. Air tadah hujan di bak penampungan warga sudah habis," kata Kepala BPBD Klaten Bambang Giyanto. Kekeringan juga melanda warga Kota Jambi, karena sumur gali, sumur bor, dan pasokan PDAM Tirta Mayang berkurang drastis. "Sudah sepekan kami kesulitan," ungkap Bujang, warga Kecamatan Palmerah.

Kekeringan juga membuat air sumur warga di Grugu, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, berwarna kuning kecokelatan. Pemkab Cilacap sudah mengirim air bersih ke wilayah ini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya