2022, TNI AU Tempatkan Satu Skuadron Pesawat Tempur di Kupang

KOMANDAN Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kolonel Penerbang (Pnb) Ronny Moningka mengatakan satu skuadron pesawat tempur bakal ditempatkan di Lanud tersebut pada 2022.

Penempatan skuadron pesawat termpur itu bersamaan dengan kenaikan tipe Lanud El Tari dari tipe B ke tipe A.

"Saat ini sedang berlangsung pembangunan hangar khusus parkir pesawat tempur," katanya di Kupang, Minggu (6/8).

Menurutnya penempatan permanen pesawat tempur di wilayah selatan Indonesia itu mengingkat Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Australia dengan Timor Leste dan Australia. Artinya penempatan tersebut berkaitan dengan alasan pertahanan keamanan negara.

"Penempatan pesawat tempur sesuai dengan radius operasi di wilayah NTT," ujarnya.

Saat ini ada tiga pesawat tempur jenis T-50i dan satu helikopter tempur yang tengah diparkir di hangar Markas Lanud El Tari Kupang. Pesawat tempur buatan Korea Selatan itu menggelar operasi di wilayah perbatasan Indonesia sekaligus mengelar kegiatan Kilat Badik 17 dan Operasi Lintas Cenderawasih.

Operasi pesawat tempur tersebut akan berlangsung sampai 24 Agustus 2017 sebelum kembali ke markas di Lanud Iswahjudi.

Dia mengatakan pengawasan dilakukan karena wilayah udara Indonesia di Nusa Tenggara Timur sering dilanggar oleh pesawat asing yang diketahui dari radar TNI di Buraen, Kabupaten Kupang.

"Kalau di udara kan tidak terlihat batas-batasnya, kalau pelanggaran yang tidak disengaja namun akhirnya kembali lagi ke jalur yang benar itu tidak menjadi masalah," kata dia.

Berbeda seperti pelanggaran udara yang dilakukan pesawat jet milik Saudi Arabian Airlines pada 3 November 2014 yang melanggar wilayah Indonesia kemudian diturunkan paksa oleh dua pesawat Sukhoi di Lanud El Tari Kupang. (OL-6)