RSUD Brebes Setop Layani Jamkesda

RSUD Brebes, Jawa Tengah, menghentikan semua pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi pasien yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes baru melunasi Rp1,5 miliar dari tunggakan Rp6,3 miliar. Walhasil, pihak RSUD harus berutang kepada sejumlah perusahaan farmasi.

Direktur RSUD Brebes Oo Suprana di Brebes, kemarin, mengaku RSUD harus menanggung utang. Apalagi, mereka sedang dalam proses pembangunan gedung baru.
"RSUD ingin memberikan pelayanan bagi masyarakat miskin. Namun di sisi lain, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran. Kami tidak ingin mengambil risiko dengan menanggung hutang yang begitu besar," ujar Oo.

Menurut dia, penghentian pelayanan Jamkesda dikarenakan dampak dari defisit anggaran Pemkab Brebes yang mencapai Rp102 miliar. "Kami berharap Pemkab Brebes bisa segera mengatasi persoalan yang ditanggungnya agar masyarakat miskin bisa kembali mendapatkan pelayanan," ucapnya. Adapun Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku memerintahkan RSUD Brebes untuk tetap melayani pasien Jamkesda.

"Soal anggaran, saya menjamin anggarannya ada," tandas Idza. Dia menambahkan, hingga Juni, jumlah pasien Jamkesda sebanyak 2.014 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.802 orang dengan klaim senilai Rp5,3 miliar dan telah dibayar sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan sisanya, tersebar di RS lainnya.