Sukses di Bidang Ekonomi dan Investasi Antar Bupati Tabanan Raih KDI 2017

02/8/2017 22:19
Sukses di Bidang Ekonomi dan Investasi Antar Bupati Tabanan Raih KDI 2017
(Ist)

Terakhir, ia dinobatkan sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2017, di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (1/8) malam, lantaran dinilai berhasil menaikkan derajat ekonomi warga sekaligus meningkatkan pertumbuhan investasi di Tabanan.

“Ini adalah keberhasilan bersama, kita patut berbangga dan bersyukur, tentunya untuk berbuat lebih baik ke depannya,” ujar Eka.

Menurut dia, Kabupaten Tabanan Bali yang terdiri atas pegunungan dan pantai, menyimpan sumber daya alam yang melimpah.

"Sehingga apa pun yang diperbuat harus menghasilkan dampak langsung kepada pembangunan dan kemajuan hidup rakyat, kerja yang sungguh-sungguh dari hati pastilah akan membawa hasil yang positif dan nyata,” tegasnya.

Masyarakat Tabanan yang berjumlah 495.550 jiwa sebagian besar menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Pemkab Tabanan memberikan perhatian besar pada sektor ini dengan memberikan bantuan modal, peralatan, hingga pelatihan untuk meningkatkan taraf hidup petani.

Hasilnya, sektor pertanian di Tabanan cukup menggeliat, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,4% sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita sektor pertanian dari tahun ke tahun yang terus bertambah.

Keberpihakannya pada sektor pertanian diikuti diversifikasi pada sektor ini juga sukses menekan angka pengangguran di Tabanan dari semula berjumlah 7.500 orang, kini tersisa hanya 1.500 orang.

Tidak sampai di situ, Pemkab setempat juga menyiasati dengan membangun kesadaran masyarakat menjaga lahan pertaniannya dari tangan pengembang. Prestasi-prestasi ini lah yang akhirnya mengantarkan Bupati Eka meraih penghargaan KDI 2017 kategori ekonomi dan investasi.

Mengenai membuat sebuah terobosan di daerahnya, rupanya Bupati Eka memiliki ramuan tersendiri. Ia menyebutkan dalam menerapkan inovasi kadang kepala daerah terbentur dengan masalah anggaran. Oleh karenanya, ia harus memutar otak agar ide-idenya dapat terealisasi.

“Kita jangan terpaku dengan masalah anggaran, akhirnya tidak bergerak, akhirnya saya berpikir bagaimana caranya kita tidak ada anggaran tapi bisa belanja, Itu harus mengunakan teori dagang, maka saya coba gandeng pihak ketiga, baik pihak swasta maupun BUMN,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Tabanan harus cinta dan bangga terhadap daerah mereka sendiri.

"Kalau mereka sudah cinta dan bangga, mereka pasti akan menjaga rasa kedaerahan, oleh karenanya kita selalu berikan motivasi, ayo bergerak, kita buat inovasi, buat suatu gebrakan yang positif, dan isi kekurangan masing-masing, dengan tujuan masyarakat tabanan cinta dan bangga pada daerahnya sendiri,” ujarnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya