Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MUSIM kemarau tidak membuat sejumlah daerah kecut. Kabupaten Karawang, Jawa Barat, misalnya, sudah siap menghadapi kemarau. "Kami sudah membangun 20 embung air dan sudah bisa digunakan untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau saat ini. Embung itu bisa dimanfaatkan ratusan petani di Karawang Selatan, yang sawahnya merupakan tadah hujan," kata Kepala Dinas Pertanian Hanafi Chaniago, Rabu (2/8). Antisipasi juga dilakukan dengan menyediakan pompa air, yang bisa dipinjam petani yang sawahnya berada jauh dari sumber air.
Pemkab juga siap mengatasi hambatan pada aliran air tersier yang biasanya tersumbat. Petani, lanjut Hanafi, bisa melapor jika ada masalah pada saluran irigasi. Dalam beberapa kasus, pemkab harus menurunkan alat berat untuk membereskannya. "Di Tempuran, misalnya, saluran tersier tersumbat karena erosi. Kami mengerahkan alat berat untuk mengeruk saluran sepanjang 3 kilometer," tandasnya. Untuk mengatasi kekurangan air bersih di Kabupaten Cianjur, badan penanggulangan bencana daerah sudah mengirim 30 ribu liter air bersih ke Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong.
"BPBD mendapat bantuan dari PDAM dan Baznas," kata Kepala Desa Cikahuripan Irwan Kustiawan. Bantuan air bersih itu mencukupi kebutuhan warga untuk tiga hari ke depan. Sebanyak 300 kepala keluarga saat ini membutuhkan air bersih. Di Jawa Barat, ungkap Kepala BPBD Jabar Dicky Saromi, sampai Juli sekitar 364 hektare sawah dilanda kekeringan. Daerah paling parah terpapar ialah Indramayu, Cirebon, Majalengka, dan Purwakarta. "Baru terdampak, belum sampai puso," katanya. Jika kekeringan terus berlangsung, tambah Dicky, jumlah sawah terdampak dipastikan akan bertambah.
Untuk menolong petani, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah pompa air guna mengalirkan air dari sungai ke sawah. Tahun ini, lanjutnya, luas sawah terdampak diperkirakan lebih kecil dari tahun lalu. "Sejak awal, kami sudah minta petani untuk tidak memaksa menanam padi di sawah yang sulit air di musim kemarau." Di Cilacap, Jawa Tengah, empat desa sudah mengalami krisis air bersih. "Kami sudah mengirim tujuh tangki air bersih untuk membantu warga. Saat ini, kami menyiapkan 100 tangki air bersih untuk memasok warga yang mengalami kekeringan," kata Kepala Plh BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved