Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SETELAH meletus pada September 2013, Gunung Sinabung belum mau berhenti beraktivitas. Sampai tadi malam, dalam tempo 24 jam, gunung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, itu sudah 19 kali erupsi. Kali ini, semburan awan panasnya lebih tinggi dari biasa, mencapai 4,2 kilometer, dengan jarak luncuran mencapai 4,5 kilometer ke arah tenggara timur. "Suhu awan panas yang diluncurkan mencapai 600 derajat Celsius. Hari ini, Sinabung 19 kali erupsi dan 19 kali juga menyemburkan awan panas," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra.
Erupsi juga diikuti guguran material vulkanis yang terjadi terus-menerus. Setidaknya ada 20 kali guguran. Semburan abu vulkanis kali ini membuat warga 10 desa di lima kecamatan terdampak. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tebaran abu sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Yang terparah, warga yang berada di selatan-barat daya. Abu tebal juga menyebar di Kota Kabanjahe dan Berastagi. Selain rumah, jalan-jalan pun dipenuhi abu tebal. "Kita terus-menerus mengimbau masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar. Selain tetap menggunakan masker, anak-anak juga harus dijauhkan dari areal turunnya abu vulkanis," lanjut Armen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin menambahkan setelah erupsi besar, BPBD terus berpatroli dan mengimbau warga tidak memasuki zona berbahaya. "Kami konsen mensterilkan zona merah. Warga tidak boleh masuk, apalagi kondisi gunung tidak dapat diprediksi." Pihaknya juga terus melakukan penyiram-an abu yang menutupi jalan. BPBD juga membagikan masker untuk warga di lima kecamatan yang terdampak abu. Petugas pos jaga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Muhammad Nur Asrory menduga erupsi menyebabkan longsornya kubah lava Gunung Sinabung yang berada di bibir kawah.
"Status Sinabung masih awas. Warga dilarang masuk zona merah." Dari Aceh dilaporkan masa rehabilitasi dan rekonstruksi akibat gempa di Kabupaten Pidie Jaya akan digulirkan mulai bulan ini. "Pemerintah mengalokasikan dana hibah Rp343 miliar," kata Wakil Bupati Said Mulyadi. Selain untuk membangun rumah warga, dana juga digunakan untuk memperbaiki jalan, jembatan, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved