Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tiga Kabupaten Tanggap Darurat Banjir

(SS/RF/LD/MY/MG/N-3)
19/7/2017 23:31
Tiga Kabupaten Tanggap Darurat Banjir
(. ANTARA FOTO/Timotius)

PEMERINTAH Kabupaten Katingan, Kapuas, dan Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari. Sebelumnya, pemkab tiga wilayah itu hanya mengeluarkan status siaga banjir sejak bencana itu terjadi pada 15 Juli lalu. "Tiga kabupaten meningkatkan daerah mereka dari status siaga banjir ke status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari ke depannya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng Syahril Tarigan, Rabu (19/7). Peningkatan status banjir di tiga kabupaten itu dilakukan agar pemerintah daerah lebih meningkatkan penanganan banjir yang terjadi di daerahnya.

Meski ada beberapa wilayah yang mulai surut, potensi banjir masih ada. Apalagi saat ini hujan masih turun. Untuk Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, tanggap darurat selama 14 hari mulai 16 hingga 29 Juli. Kemudian Kabupaten Kapuas memberlakukan tanggap darurat mulai 18-31 Juli. "Untuk masa berlakunya status anggap darurat ini nantinya bisa diperpanjang atau dipersingkat sesuai dengan kondisi daerah setempat," jelasnya. Bencana banjir juga melanda Belitung Timur. Pemprov Bangka Belitung telah mengirimkan 2.000 lembar selimut bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan perusahaan swasta, serta 3.000 selimut dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, termasuk bantuan alat sekolah dari Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin.

Masalah banjir juga menjadi ancaman bagi Jambi. Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli menegaskan, untuk membebaskan masalah banjir yang selalu menjadi langganan warga Kota Jambi, harus ada sinergi dengan dengan Balai Besar Wilayah Sungai VI Sumatra.
Cuaca buruk juga menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah daerah. Seperti di Cilacap, gelombang tinggi di Samudra Hindia mengempaskan sebuah kapal ikan milik nelayan dan satu nelayan hilang. Kemudian di Jawa Timur, jatah bahan bakar minyak untuk wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep yang dikirim dari Banyuwangi sejak dua minggu lalu belum didistribusikan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya