Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Pasar Rakyat Maros Baru di Kelurahan Palantikan, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7).
Peresmian pasar tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi dan pengguntingan untaian melati oleh Ibu Iriana Joko Widodo
Menurut Bupati Maros Hatta Rahman, pasar tersebut hibah dari Kementerian Perdagangan RI kepada Pemerintah Kabupaten Maros, yang dibangun pada 2016.
"Pasar ini sudah dioperasikan sejak April 2017. Ini merupakan hasil relokasi dari pasar lama yang ada di seberang sungai yang tidak lagi bisa dikembangan. Di sini Insya Allah kita kembangkan sampai bisa menampung 1.000 pedagang," ungkap Hatta, Kamis (13/7).
Pembangunan pasar di atas lahan seluas 2 hektare tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp7 miliar dari APBN. Belum termasuk pembebasan lahan, yang biayanya ditanggung oleh pemerintah kabupaten.
"Untuk saat ini, pasar sementara hanya menampung 300 pedagang dan akan diperluas lagi. Di belakangnya akan ada kawasan industri, sehingga jadi stimulan pembangunan di wilayah utara Maros," lanjut Hatta.
Presiden Jokowi juga memberikan pengarahan kepada Bupati Maros, Hatta Rahman yang didampingi Wakilnya Harmil Mattotorang, dan disaksikan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Presiden meminta agar pasar itu terus dikembangkan dan lebih memberdayakan masyarakat sekitar.
Hanya saja, pasar yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari Kota Maros tersebut, tidak hanya menampung pedagang setempat di Wilayah Palantikan saja, tetapi juga mengakomodasi pedagang yang memang sudah punya pengalaman.
"Tapi jika ada warga setempat yang berminat, kita akomodasi nantinya. Kalo dikuasai dan tidak digunakan, kan juga mubazir. Kita ingin ini fungsional," tegas Jokowi.
Dengan pasar ini, di Maros sendiri ada 20 Pasar Rakyat, baik yang luas maupun yang kecil. Tapi menurut Rahman, semuanya akan dikembangkan jadi pasar moderen. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved