Pengerjaan Rel Ganda Mencapai 27 Km

(LD/LN/N-3)
11/7/2017 23:30
Pengerjaan Rel Ganda Mencapai 27 Km
(MI/ LILIEK DHARMAWAN)

PEMBANGUNAN rel ganda di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, terus dikebut. Penggarapan rel ganda menggunakan sistem per petak. Saat ini pengerjaan rel ganda pada ruas Purwokerto-Kroya jaraknya mencapai 27 kilometer (km), sedangkan untuk jalur antara Kroya, Cilacap, sampai Kebumen masih dalam taraf pembebasan lahan.
Manajer Jalan dan Jembatan PT KAI Daop 5 Purwokerto, Suyanto, mengungkapkan bahwa penggarap­an rel ganda tidak bisa langsung secara keseluruhan, tetapi per petak. “Selain membangun rel, juga mengerjakan terowongan di Kebasen dan Notog, sedangkan untuk Kroya ke timur atau sampai Kebumen, masih dalam tahap pembebasan lahan,” kata Suyanto, Selasa (11/7)..

Menurutnya, untuk pembangunan terowongan di Kebasen sepanjang 480 meter sudah bisa ditembus 53 meter, sedangkan terowongan di Notog yang panjangnya 550 meter, telah ditembus sekitar 40 meter. “Terowongan tersebut dibor selama 24 jam. Rata-rata setiap harinya menembus sekitar 1 meter. Nantinya, akan ada terowongan lagi, yakni di Ijo atau perbatasan antara Banyumas-Kebumen, tetapi saat sekarang masih dalam tahap persiapan,” tambahnya.

Pembangunan rel kereta api juga sedang dikerjakan di Sulawesi Selatan. Untuk tahun ini telah disiapkan anggaran Rp1,2 triliun dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Untuk 2018 disiapkan anggaran sebesar Rp6 triliun untuk pembangunan rel kereta api. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang mengatakan progres pembangunan rel kereta api Trans-Sulawesi masih 20 km yang belum digarap. “Tapi sudah ada tiga jembatan dan satu jalan layang yang telah selesai dikerjakan dan sudah dimanfaatkan,” kata Wagub.

Agus menambahkan, selama 2017 akan dibebaskan lahan tahap kedua sebanyak 623 bidang dari 1.411 bidang untuk jalur Barru-Parepare. Area ini nantinya akan menjadi prioritas beroperasi kereta api pada 2019. Keberadaan kereta api di Sulawesi Selatan ini untuk sementara sebagai angkutan logistik. Alasannya di wilayah itu, khususnya Pangkajene Kepulauan (Pangkep) terdapat empat pabrik semen yang membutuhkan angkutan untuk membawa batu bara.

Sebelumnya, Menteri Per­hubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan rel kereta api dari Makassar ke Parepare sepanjang 145 km. “Sementara kita kembangkan 100 km sehingga empat pabrik semen itu bisa terlayani dengan baik,” terangnya. (LD/LN/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya