Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bupati Berhasil Cegah Urbanisasi Warga

Supardji Rasban
04/7/2017 00:45
Bupati Berhasil Cegah Urbanisasi Warga
(ANTARA/WIRA SURYANTALA)

PASCA-LEBARAN biasa diiringi dengan tingkat urbanisasi atau mobilisasi penduduk dari perdesaan ke perkotaan. Salah satu alasannya ialah untuk mencari pekerjaan.

Hal itu seperti terjadi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Brebes, Jawa Tengah, yang dipadati warga yang hendak mengurus kartu kuning yang menjadi salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan.

Bupati Brebes Idza Priyanti, kemarin, mendatangi dinas tersebut dan bertemu dengan para calon pencari kerja urban itu. Dalam perbincangan itu, Idza menyarankan warga untuk tidak usah ke luar kota untuk mencari pekerjaan.

Apalagi, sambung dia, sejumlah perusahaan baru di Brebes akan membutuhkan banyak tenaga kerja.
“Mbok kerja di Brebes saja yang dekat, tidak usah jauh-jauh ke Jakarta atau kota lain. Di sini mungkin upahnya lebih rendah, tapi kan pengelurannya juga rendah,” ujar Idza.

Dia mencontohkan sebuah perusahaan garmen yang baru berdiri di Kecamatan Kersana yang sedang membutuhkan sekitar 6.000 pekerja. “Nanti kami rekomendasikan untuk bisa bekerja di sana,” ajak Idza.
Salah seorang pencari kerja, Yuliana, beserta empat rekannya akhirnya mengurungkan niat untuk bekerja di Karawang, Jawa Barat, meskipun, kata Yuliana, sudah ada perusahaan yang menyatakan akan menampung mereka.

“Kami memutuskan untuk tidak pergi ke Karawang soalnya tadi sudah diberi pencerahan oleh ibu bupati. Enggak apa-apalah. Meskipun upah di Karawang lebih tinggi, kan pengeluarannya juga mahal,” ucap Yuliana.


Membeludak

Pencari kartu kuning di Banyumas, Jateng, membeludak. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Banyumas Wisnu Hermawanto menyatakan jumlah pencari kartu kuning dan rekomendasi pembuatan paspor untuk bekerja di luar negeri membeludak.

“Baru sehari dibuka, jumlah permohonan kartu kuning membeludak. Permintaan rekomendasi pembuatan paspor juga melonjak. Umumnya, mereka bakal mencari kerja di Taiwan, Korea, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Singapura,” kata Wisnu.

Kepala Bidang Pengembangan dan Perluasan Tenaga Kerja Penempatan Kerja dan Transmigrasi Agus Widodo menyatakan melonjaknya permintaan kartu kuning membuat pihaknya menambah loket dan petugas pelayanan.

“Biasanya memang seperti ini, setelah Lebaran banyak yang mencari kartu kuning. Saat sekarang ada 5 loket dari sebelumnya hanya 2 loket. Petugasnya ada 10 orang,” kata dia.

Pada hari pertama masuk kerja ada 240 pemohon, 70 di antara mereka ialah yang akan bekerja ke Korea Selatan. Jumlah tersebut diperkirakan bakal semakin melonjak pada hari-hari mendatang. “Mayoritas atau 80% pemohon merupakan lulusan SMA dan SMK, sedangkan 20% adalah sarjana,” ujarnya.

Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah meminta kepada para pendatang yang hendak mengadu nasib di daerahnya untuk mempersiapkan diri dengan kemampuan dan keterampilan.
“Kami tidak melarang siapa pun yang ingin mengadu nasib di Babel asalkan mampu.” (LD/RF/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya