Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMUDIK dari kawasan timur yang akan kembali menuju Jakarta dan Bandung diimbau berangkat pada pagi hari untuk menghindari kemacetan saat puncak arus balik Lebaran yang diperkirakan, Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7).
Sejumlah lokasi seperti Limbangan, Malangbong (Kabupaten Garut), Nagreg (Kabupaten Bandung), serta ruas Jalan Tol Cikampek yang menjadi simpul pertemuan kendaraan dari Jalan Tol Cipali dan Purbaleunyi diprediksi akan diserbu pemudik pada siang dan malam hari.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, ketiga lokasi tersebut menjadi titik kemacetan paling kritis dalam setiap tahunnya. Jalur utama bagi pemudik ini tidak mampu menahan derasnya laju kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya.
"Paling kritis Gentong, Limbangan, Nagreg, lalu (jalan tol) Cipularang dan Cipali, pertemuan yang menuju (jalan tol) Cikampek. Di (gerbang tol) Cikarang Utama ada penumpukan," kata Tito usai meninjau arus balik Lebaran 2018, di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (30/6).
Kapolri bersama-sama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kapolda Jawa Barat Irjen. Anton Charliyan meninjau arus balik yang diprediksi hari ini mulai padat.
Menurut Tito, selain jumlah kendaraan yang banyak, kemacetan di Limbangan dan Nagreg terjadi karena banyaknya persinggungan kendaraan pemudik dengan aktivitas pasar tradisional, jalan lingkungan, serta rumah makan. Mengingat belum adanya penambahan infrastruktur, pihaknya akan melakukan penanganan secara manual dengan memberlakukan sistem buka tutup jika jumlah kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung sudah menumpuk.
Selain itu, hilir mudik aktivitas pasar pun akan diatur sedemikian rupa. "Konsekuensinya anggota (petugas) akan banyak berjaga. Saya sudah instruksikan Kapolda, Kapolres, Kakorlantas, pasukannya agar stand by untuk buka tutup," ujarnya.
Meski begitu, Tito mengklaim jalannya arus mudik Lebaran 2017 ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dia menyontohkan, tahun ini tidak terjadi kemacetan kendaraan dari arah Tol Cipali yang keluar Gerbang Tol Brebes.
Padahal, tambahnya, tahun lalu di lokasi tersebut terjadi kemacetan parah bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. "Ini berkat perbaikan infrastruktur, seperti adanya jalur fungsional dari Brebes, adanya fly over, sehingga lintasan kereta api enggak mengganggu," katanya.
Tak hanya itu, lanjut Tito, angka kecelakaan selama arus mudik tahun ini pun berkurang dibanding tahun sebelumnya. Sebagai contoh, angka kecelakaan di jalur mudik Jawa Barat berkurang 47%.
"Kurang separuhnya lebih. Korban meninggal dunia turun 68%, luka berat turun 20%, dan luka ringan turun 25%," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi penanganan arus mudik Lebaran tahun ini. "Mengapresiasi kinerja semua pihak dalam menangani arus mudik," katanya.
Budi membenarkan, Limbangan dan ruas Tol Cikampek menjadi lokasi kemacetan yang paling kritis. "Kalau dari Nagreg menuju Tol Cileunyi, relatif oke karena tiga jalur. Pintu Tol Cileunyi juga akan ditambah," katanya.
Budi pun mengimbau petugas agar senantiasa memantau kelayakan kendaraan pemudik terutama bus angkutan dan sepeda motor. "Di luar itu saya sampaikan ke Kapolri, agar keselamatan kita jaga," katanya.
Disinggung operasional kendaraan berat pengangkut, Budi mengimbau pelaku usaha yang menggunakan jasa angkutan tersebut agar memahami situasi dan kondisi pada arus mudik. Berdasarkan ketentuan sebelumnya, angkutan pengangkut barang boleh beroperasi kembali mulai 29 Juni kemarin.
Namun, mengingat masih tingginya arus balik Lebaran, Budi mengimbau agar pengusaha menunda pengiriman barang yang menggunakan angkutan berat seperti truk. "Kegiatan ekonomi mesti diberi ruang juga. Tapi hari-hari ini begitu banyaknya saudara kita menggunakan jalan itu. Kalau memang penting sekali, silakan. Tapi mohon maaf, kalau bisa ditunda, tunggu hari Senin," katanya.
Dengan begitu, Budi mengimbau petugas agar menghentikan kendaraan angkutan berat untuk dialihkan ke lokasi-lokasi parkir yang sudah disediakan. Menteri Kesehatan menilai upaya pemerintah dalam mengamankan arus mudik Lebaran ini sudah maksimal. "Saya mengingatkan, pemerintah sudah bekerja optimal," katanya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved