Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pasar Pameungpeuk Terbakar

(AD/Ant/N-1)
30/6/2017 01:20
Pasar Pameungpeuk Terbakar
(Ilustrasi--thinkstock)

PASAR tradisional Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terbakar dan menghanguskan 58 kios dan lapak pedagang kaki lima (PKL). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Jakarya, kemarin, menjelaskan kebakaran terjadi pada Rabu (28/6) sekitar pukul 19.30 WIB hingga dipadamkan tiga branwir sekitar pukul 23.30 WIB. Dia menjelaskan api diduga berawal dari korsleting dari Blok B 5 Nomor 6 dan 17. Angin kencang membuat api cepat menyebar ke kios lain sehingga seluruh kios pedagang di blok D3, B5, dan C1 hangus terbakar.

"Pasar Pameung-peuk tidak memiliki hidran air sehingga mempersulit upaya pemadaman. Kerugian mencapai Rp3,9 miliar," ujarnya. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Kabupaten Garut Aji Sekarmaji mengatakan kebakaran di Pasar Pameungpeuk tidak menimbulkan korban jiwa. Dia mengakui kesulitan pema-daman kebakaran disebabkanketiadaan hidran air. Hidran air di pasar itu sudah tidak berfungsi.

"Hidran air tidak berfungsi dan api terus merembet ke kios lainnya karena tertiup angin dan itu memang sangat menyulitkan para petugas. Upaya pemadaman dapat dilakukan setelah kendaraan bergantian mencari air dan masyarakat sekitar membantu memadamkannya dengan menggunakan air selokan dan sungai," katanya. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengakui polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran Pasar Pameungpeuk. "Masih diselidiki Polres dan Tim Labfor," kata dia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya