Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Dalam Dua Hari, Empat Bus Pariwisata Terperosok Parit di Maribaya

Depi Gunawan
28/6/2017 19:24
Dalam Dua Hari, Empat Bus Pariwisata Terperosok Parit di Maribaya
(Ilustrasi--thinkstock)

LAGI-lagi, bus pariwisata terperosok ke parit di Jalan Maribaya Lembang Kabupaten Bandung Barat, Rabu (28/6) sore. Hari sebelumnya, Selasa (27/6) tiga unit bus juga terperosok di jalur yang sama.

Sejumlah petugas kepolisian yang diturunkan ke lokasi tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa memberlakukan jalan satu arah. Kendaraan hanya diprioritaskan yang menuju ke arah Lembang. Sebaliknya, kendaraan yang mengarah ke kawasan timur Lembang tidak diperbolehkan melanjutkan perjalannya.

Berdasarkan pantauan, bus Hiba Utama nopol B 7850 IW sama sekali tidak bisa bergerak karena ban belakang sebelah kiri masuk parit, agar bisa disingkirkan, bus harus diderek alat berat. Meski begitu, evakuasi bus pun baru bisa dilakukan setelah jalur Maribaya steril dari kendaraan.

Supriyadi, supir bus mengatakan, bus yang dikendarainya mengangkut puluhan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Maribaya," tadi mau pulang ke Cikarang sehabis berwisata ke Maribaya," kata Supriyadi.

Supriyadi menyatakan, dirinya sudah sering membawa wisatawan ke jalur Maribaya dan mengenal kontur jalan. Namun terperosoknya bus ke dalam parit merupakan kejadian yang pertama kalinya," tadi saya ngupir dari bawah, tapi dari atas, ada mobil yang melaju terlalu ke tengah, kondisi jalan juga sedang padat ramai. Menghindari tabrakan, bus saya rem tapi malah mundur dan akhirnya terperosok," ujarnya.

Kendaraan lain masih bisa bergerak karena bus hanya menghalangi setengah badan jalan. Meski begitu, tetap saja pengendara harus ekstra hati-hati karena jalanan licin setelah diguyur hujan serta ditambah banyaknya kelokan tajam," baru diderek nanti malam setelah jalanan sepi, kata polisi mobil dereknya sudah ada," bebernya.

Meski kejadian terperosoknya bus pariwisata kembali terulang, tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan berupa larangan bus-bus besar melintasi Jalan Maribaya dari pihak kepolisian.

Sementara itu, pantauan hingga Rabu petang, ribuan kendaraan yang mengarah ke Bandung terlihat mengantri di pusat kota Lembang. Walau tersendat, kendaraan masih bisa dipacu dengan kecepatan sekitar 30 km/jam. Untuk mengurai kepadatan, kepolisian memberlakukan rekayasa one way (satu arah) dari pertigaan Grand Hotel hingga simpang Beatrik.

Diperkirakan, pengunjung luar kota masih akan membanjiri berbagai lokasi wisata di kawasan Lembang sampai musim libur panjang berakhir pada Minggu (2/7) mendatang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya