Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
JALUR Bayeman di Desa Tahap Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah diminta untuk ditambah dengan marka kejut. Upaya itu dilakukan untuk mencegah kecelakaan di jalur penghubung antara pantura di Pemalang ke jalur tengah Purbalingga yang pada Sabtu (24/6) lalu telah terjadi kecelakaan bus Rosalia Indah yang masuk ke jurang dan menewaskan 4 orang.
Saat meninjau lokasi kecelakaan kemarin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada Polres Purbalingga agar berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengadaan marka kejut di jalur setempat.
"Koordinasi dengan instansi terkait untuk membangun marka kejut, sehingga bisa mengurangi kecepatan di jalur turunan Bayeman," kata Gubernur.
Selain itu, lanjut Gubernur, Dinas Perhubungan diminta mempercepat realisasi pembangunan jalur penyelamat di Bayeman. "Kalau ada jalur penyelamat, maka bus-bus yang mengalami masalah rem blong bisa aman, sehingga tidak sampai menabrak tebing atau masuk jurang," ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala Unit Laka Satlantas Polres Purbalingga Inspektur Satu R Manggala Agung mengungkapkan bus Rosalia Indah yang masuk jurang dan menyebabkan 4 orang tewas tersebut salah satunya tidak adanya pagar pengaman, apalagi di sisi jalan ada jurang.
"Kalau ada pagar pengaman di sisi jalan, maka kemungkinan tidak sefatal kejadian tersebut," pungkasnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved