Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
JALUR mudik di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur, Senin siang (26/6) macet dengan panjang antrean kendaraan hampir mencapai 1 kilometer.
Kemacetan arus lalu lintas di jalur ini, karena masyarakat pesisir di perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang, yakni di Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan dan Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, menggelar tradisi "per-peran".
"Per-peran" adalah tradisi masyarakat Pamekasan di pesisir Desa Kramat dan Desa Tanjung, yaitu tradisi naik andong dan becak keliling desa sehari setelah Lebaran dan pada Lebaran Ketupat atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kendaraan hanya bisa bergerak merambat, karena arus lalu lintas penuh" kata pengendara asal Pamekasan yang hendak melintas di jalur ini, Endranata, Senin siang.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Sarpan menjelaskan, telah menerjunkan personel ke lokasi kemacetan. "Sebanyak 180 personel kami terjunkan khusus mengamankan kegiatan masyarakat disana," kata Sarpan.
Mantan Kasat Narkoba Polres Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, pengamanan tradisi "per-peran" tidak hanya oleh Polres Pamekasan saja, akan tetapi juga Polres Sampang.
Sarpan menuturkan, pengamanan oleh Polres Pamekasan di Desa Kramat, Kecamatan Tlanalan, sedangkan Polres Sampang di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang.
"Kalau jumlah personel yang diterjunkan sebanyak satu kompi," ujar Sarpan. Tradisi "per-peran" oleh warga di dua desa itu telah berlangsung secara turun temurun sejak dulu, sebagai bentuk rasa gembira setelah pelaksanaan ibadah puasa. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved