Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Kemacetan Mulai Terjadi di Jalur Mudik

Akhmad Safuan
22/6/2017 16:02
Kemacetan Mulai Terjadi di Jalur Mudik
(ANTARA)

PUNCAK mudik lebaran mulai terasa di jalur pantura Brebes-Semarang, kemacetan panjang hingga mencapai 6 kilometer terjadi di Brebes Timur exit (Brexit) dan jalan tol fungsional Brebes Timur - Gringsing yang kini berubah menjadi jalan darurat dibuka kembali.

Pemantauan Media Indonesia di pantura Kamis (22/6) memasuki H-3 jelang lebaran ribuan kendaran arus mudik membanjiri jalur pantura Brebes-Semarang sejak dini hari, diprediksikan puncak mudik akan terjadi Jumat (23/6) bersamaan libur nasional hingga diperlukan persiapan khusus mengantisipasi kemacetan.

Akibat terjadinya kerusakan jalan tol fungsional Brebes Timur - Gringsing sepanjang 10 kilometer yakni badan jalan dengan lebar 7 meter dan ketebalan cor dasar 10 centimeter mengelupas, terpaksa ditutup untuk dilakukan perbaikan dan kendaraan pemudik dialihkan ke pintu keluar Brexit.

Pintu keluar Brebes Timur (Brexit) mengalami kemacetan hingga mencapai 6 kilomneter sejak pagi, petugas segera membuka jalan tol fungsional yang kini menjadi jalan dadurat Brebes Timur -Gringsing untuk mengurangi panjangnya antrean di gerbang tol dan sebagian lagi kendaran di belakang dialirkan melalui pintu keluar Brebes Barat dan Penjagan.

Namun akibat antrean panjang yang terjadi, jalan tol darurat tersebut kembali dibuka setelah perbaikan selesai dilakukan. "Setelah dilakukan koordinasi untuk mengantisipasi kemacetan lebih panjang kita buka kembali tol darurat Brebes Timur - Gringsing ini," kata Kepala Polres Brebes Ajun Komisaris Besar (AKB) Lutfhie Sulistiawan.

Namun demikian, lanjut Lutfhie, untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan, para pemudik yang melintasi jalan tol darurat ini diharapkan tidak memacu kendaran lebih dari 40 kilometer per jam, karena jalan tol tersebut masih banyak keterbatasan dari mulai jalan yang bergelombang, lebar terbatas, tanjakan dan turunan tajam serta baru saja dilakukan perbaikan.

Disamping itu tidak adanya penerangan pada malam hari, lanjut Lutfhie, jalan tol tersebut kurang me,madai untuk perjalanan malam hari. "Memang beberapa titik telah dipasang lampu inafis dari Polda Jateng, namun hanya di beberapa titik," tambahnya.

Melihat kondisi ini, ujar Lutfhie Sulistiawan, maka jalan tol hanya akan dipergunakan secara situasional, yakni seperti pagi ini ketika antrean pan jang mencapai lebih dari 5 kilometer di Brexit maka jalan tol darurat akan dibuka kembali untuk mengalirkan kendaraan.

Sementara itu akibat terjadinya penumpukan di pantura kembali kepolisian di beberapa kota seperti Tegal, Pekalongan dan Semarang melakukan rekayasa lalulintas yakni mengalirkan kendaran pemudik ke beberapa jalur alternatif dan juga membuat contraflow di jalur pantura.

Petugas melakukan prioritas pada kendaran dari arah barat (Jakarta) dengan memberikan satu lajur tambahan, sedangkan untuk kendaran dari arah timur (Semarang) hanya menggunakan satu lajur yang tersisa.

Ketersendatan lain terjadi di Kota Tegal, polisi mengalihkan sebagian kendaraan kecil ke jalur alternatif Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) dan kontraflow dari mulai Terminal Tegal hingga keluar dari batas kota bagian timur.

Demikian juga kemacetan lalulintas juga terjadi di jalur pantura ruas Pekalongan - Batang sepanjang 4 kilometer, kendaraan dari arah barat (Pemalang) mengalami peningkatan yang cukup besar karena sebagian besar keluar dari tol darurat di Comal, Pemalang untuk melanjutkan perjalanan melalui jalur pantura.

Ketika memasuki Kota Pekalongan ketersendatan sudah terasa, polisi terpaksa mengalirkan asebagian pemudik yakni untuk kendaran roda dua dan empat melalui jalur alternatif hingga keluar langsung ke Batang.

Di simpang tol Gringsing yang diprediksikan akan mengalami kemacetan, meskipun tersendat tampak lebih lancar, karena ditutupnya ruas tol darurat tersebut menjadikan kendaraan pemudik hanya ke;uar dari satu pintu yakni pantura, namun karena meningkatnya jumlah kendaran yang melintas maka petugas terpaksa melakukan rekayasa dengan contraflow.

"Meskipun tersendat dan pelan, namun keluar Gringsing untuk melanjutkan perjalanan ke timur lebih lancar dibanding sebelumnya di Tegal dan Pekalongan," kata Yunes, pemudik dari Bekasi.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya