Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pabrik Semen Tunggu Kajian KLHK

21/6/2017 06:40
Pabrik Semen Tunggu Kajian KLHK
(MI/ACHMAD SAPUAN)

PERESMIAN operasi pabrik Semen Gresik di Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, masih menunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang tengah melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Sebagai perusahaan milik negara, PT Semen Gresik akan mematuhi hasil KLHS.

“Kementerian tengah melakukan KLHS untuk seluruh wilayah di Jawa Tengah. Dengan kajian itu, akan diketahui layak atau tidaknya proyek ini,” ungkap Direktur Utama PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti, di Tuban, kemarin.

Pihaknya, lanjut dia, sebenarnya juga sudah mengantongi 38 jenis izin terkait dengan operasional pabrik semen di Rembang. Dengan kelengkapan itu, seperti naik sepeda motor, manajemen PT Semen Gresik sudah dilengkapi SIM, STNK, juga helm sesuai dengan standar.

“Kami merupakan perusa-haan negara dan perusahaan terbuka. Karena itu, kami juga tunduk dan patuh pada peraturan yang ada,” tegasnya.

Dia menambahkan pabrik semen di Rembang ditargetkan mampu memproduksi 8.000 ton semen per hari. Dalam masa percobaan, sejak bulan lalu, produksi menghasilkan 5.000 ton-6.000 ton per hari.

“Dalam setahun, pabrik yang berada di Kecamatan Gunem mampu memproduksi 3 juta ton semen per tahun. Selama uji coba produksi, kami tidak menambang sendiri, tapi mendapatkan bahan baku dari masyarakat yang menambang di sekitar lokasi pabrik,” papar Sunardi.

Menurut dia, uji coba produksi tidak bisa langsung maksimal karena hanya untuk penyesuaian kemampuan mesin. Hasil produksinya juga sudah langsung dijual di pasaran.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto mengungkapkan pabrik di Rembang itu ditargetkan akan beroperasi komersial mulai Juli. Pendapatan hasil produksinya akan resmi masuk dan tercatat dalam PT Semen Indonesia Group. (YK/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya