Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Pemudik Lintas Sumatra Waspadai 122 Titik Jalan Rawan Longsor di Sumbar

Hendra Makmur
19/6/2017 14:22
Pemudik Lintas Sumatra Waspadai 122 Titik Jalan Rawan Longsor di Sumbar
(Ilustrasi--MI/Dwi Apriani)

DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatra Barat (Sumbar) meminta pemudik dan pengguna jalan untuk mewaspadai 122 titik jalan rawan longsor di provinsi tersebut.

"Kami imbau pengguna jalan untuk hati-hati ketika melewati titik rawan longsor, terutama saat hujan," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sumbar Dedy Rinaldi, saat dihubungi Media Indonesia, Senin (19/6).

Data Jalur Mudik Lebaran 2017 yang dikeluarkan Dinas PUPR Sumbar menyebutkan, 122 titik rawan longsor tersebut tersebar 52 titik di jalan nasional dan 70 lainnya di jalan provinsi.

Dari 1.448 km jalan nasional di Sumbar, 52 titik rawan longsor itu antara lain tersebar lima titik di jalan lintas tengah menuju perbatasan Jambi, dua titik di jalan menuju perbatasan Riau, lima titik di jalan lintas tengah menuju perbatasan Sumatra Utara (Sumut) dan enam titik di jalan lintas barat menuju perbatasan Bengkulu.

Lima titik jalan rawan longsor di jalan menuju perbatasan Jambi yakni, di kilometer 88-92 (dari Padang) antara Muaro Kalaban dengan Tanah Badantuang, kilometer 134-136 antara Tanah Badantuang dengan Kiliran Jao, kilometer 155-157 antara Kiliran Jao dengan batas Dharmasraya serta kilometer 172-173 dan 177-179 antara batas Dharmasraya dengan Sungai Dareh.

Di arah timur menuju Riau, ada dua titik rawan longsor, yakni kilometer 152-160 antara Payakumbuh dengan Pangkalan dan kilometer 162-195 antara Pangkalan hingga ke perbatasan Riau.

Dari Bukittinggi hingga ke perbatasan Sumut, ada lima titik rawan longsor yakni di kilometer 102-138 (Palupuh) antara batas Kota Bukittinggi dengan Kumpulan, kilometer 153-158 (Lurah Barangin) antara Kumpulan dan Lubuk Sikaping, kilometer 169-171 dan 172-174 antara Lubuk Sikaping dan Panti, serta kilometer 227-235 antara Panti dengan batas Sumut.

Sementara, di lintas barat menuju selatan, titik rawan longsor terdapat di kilometer 83, 88 dan 106 antara Painan dan Kambang, kilometer 154 antara Kambang dan Inderapura, kilometer 202 antara Inderapura dan Tapan serta kilometer 221 antara Tapan dengan batas provinsi Bengkulu.

Beberapa titik rawan longsor di jalan yang banyak digunakan pemudik adalah antara kilometer 15-19, 22-25, 25-29 yang terletak antara batas Kota Padang dengan Solok dan kilometer 62-68 (Lembah Anai) yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi.

Untuk bisa lebih cepat mengatasi apabila terjadi longsor, menurut Dedy, pihaknya bersama Kementerian PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiagakan 109 unit alat berat seperti excavator, wheel loader, bachoe loader, buldozer dan truk di lokasi yang berdekatan dengan titik rawan longsor. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya