Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MEMASUKI H-7 Hari Raya Idul Fitri, arus mudik melalui jalur lintas selatan Jawa Barat telah mengalami peningkatan hingga mengakibatkan tabrakan beruntun pada pukul 10.20 WIB di Dusun Mandalika, Desa Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun tiga kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan dibagian depan dan belakang.
Anggota Polsek Cikoneng, Aipda Tunut mengatakan kecelakaan beruntun yang terlibat kecelakaan tersebut mulai dari Elf minibus 4848 nopol Z 7750 TB dari arah Ciamis tujuan Bandung yang dikemudikan Sutisna, 47, warga Haurmukti, Kecamatan Purwaharja tidak bisa mengendalikan hingga menabrak kendaraan Avanza B 1185 CME dikemudikan Daemi, 45, warga Ciamis. Kemudian kendaraan yang dikemudikan Daemi menabrak kembali kendaraan Avanza B 1161 UIC dikemudikan Hasan, 34, warga Jakarta.
"Kendaraan yang dikendarai oleh Daemi dan Hasan tersebut akan menuju Serang dan Jakarta setelah masing-masing membawa penumpang berjumlah 5 orang dan mereka mengalami kecelakaan saat mudik tetapi semuanya selamat dari kejadian. Dalam kejadian tersebut, ruas jalan lintas selatan mengalami kemacetan hingga 3 kilometer," katanya, Senin (19/6).
Tunut mengungkapkan kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut semuanya telah diamankan dari lokasi kejadian tetapi satu unit kendaraan terpaksa harus diderek karena kondisi bagian depan dan belakang mengalami kerusakan. Para penumpang telah dialihkan ke kendaraan lain terutama Avanza yang hanya mengalami kerusakan dibagian belakang setelah ditabrak kendaraan dari arah belakang.
"Memang saat kecelakaan beruntun ini kondisi jalan mengalami kemacetan terutama keluar masuknya kendaraan dari SPBU dan juga pasar modern di Cikoneng hingga menghambat kendaraan lainnya. Dua kendaraan dari arah Banjar menuju ke Jakarta dan Serang Banten tersebut sebagai pemudik yang mengalami kerusakan setelah ditabrak pengemudi jurusan Ciamis Via Tasikmalaya arah Bandung," ujarnya.
Sementara itu, Daemi, 45, mengatakan dirinya baru menjemput anak-anak yang telah pesantren kilat dan sekarang ini berencana pulang kapung ke Serang Banten. Akan tetapi nahas di saat kondisi jalan mengalami kemacetan tersebut, ia mengalami musibah tabrakan beruntun yang awal mulanya dilakukan Elf Minibus dari arah Banjar menuju Bandung via Tasikmalaya.
"Semua kendaraan berjalan pelan karena kondisinya macet, tanpa disadari kendaraan dari arah belakang dalam kondisi kecepatan tinggi yang diperkirakan 60 km per jam langsung menghantam belakang kendaraan dan secara otomatis kendaran kami juga menabrak yang didepannya. Kami tidak salah dan yang salah elf minibus, apalagi kondisi saat itu mengalami hambatan," katanya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved