Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

20 Narapidana masih Diburu

16/6/2017 07:10
20 Narapidana masih Diburu
(ANTARA)

SEBANYAK 20 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Jambi masih diburu.

Kemarin, Polda Jambi sudah berkoordinasi dengan tiga Polda di Sumatra untuk membantu menangkap mereka lagi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatra Selatan, Polda Riau, dan Polda Lampung. Kami perkirakan para narapidana yang melarikan diri dari LP Jambi itu sudah dan sedang menuju sejumlah daerah di provinsi tetangga," kata Kapolda Jambi Brigjen Priyo Widyanto, kemarin.

Para narapidana itu kabur saat banjir melanda Jambi, Rabu (14/6). Tembok penjara runtuh dihantam arus deras sungai yang meluap.

Saat kejadian ada 43 narapidana yang kabur.

Sebanyak 18 orang bisa ditangkap kembali dan 5 lainnya menyerahkan diri.

Polisi pun bekerja keras mengejar 20 narapidana yang sudah lari berpencar.

Untuk memburu para narapidana yang masih berada di wilayah Jambi, Priyo menambahkan dia sudah memerintahkan seluruh anggota di polsek dan polres untuk secara intensif menggelar razia.

"Minimal, razia dapat mempersempit ruang gerak para narapidana yang akan kabur ke luar kota atau daerah."

Untuk memburu para buron dan menjaga LP Jambi, Polda Jambi menurunkan empat satuan setingkat kompi.

Mereka juga mendapat bantuan dari dua SSK TNI dari Korem 042 dan Kodim Batanghari.

Aparat meminta masyarakat ikut membantu menangkap kembali para narapidana yang kabur.

"Warga bisa membantu dengan cepat melapor ke Polisi atau TNI jika melihat para narapidana yang berkeliaran di lingkungan mereka," tambah Direktur Keamanan dan Ketertiban, Dirjen Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM, Sutrisman.

Di Tolitoli, Sulawesi Tengah, banjir telah melumpuhkan perekonomian masyarakat serta roda pemerintahan.

Ratusan rumah terendam air sehingga menyebabkan pasokan air bersih dari PDAM terganggu.

Aliran listrik PLN pun sementara dipadamkan guna menghindari terjadinya hubungan pendek arus listrik, yang dapat membawa korban.

Kondisi seperti ini membuat Tolitoli ada dalam status tanggap darurat bencana.

Ratusan tenda pengungsian dan fasilitas umum darurat lainnya didirikan untuk menampung masyarakat yang diungsikan akibat rumah mereka terendam banjir.

Untuk membantu masyarakat, ratusan prajurit TNI dan Polri diturunkan ke lokasi.

"Dengan segala keterbatasan sarana-prasarana, seluruh komponen ini bersatu mengatasi bencana ini seefektif mungkin agar masyarakat tidak terlalu menderita, apalagi ini Ramadan," kata Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Mayor Dedy Afrizal.

Kapolres Tolitoli AKB M Iqbal menambahkan banjir juga menyebabkan pipa PDAM rusak dan tidak berfungsi.

"Kendaraan taktis water canon milik Polri dikerahkan untuk mendistribusikan air bersih." (SL/TB/Ant/N-2)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya