Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pendaftar ke NasDem tidak Bisa Diwakili

15/6/2017 06:40
Pendaftar ke NasDem tidak Bisa Diwakili
(Ist)

BUPATI Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas N Orno dan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Maluku Zidik Sangadji mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan calon gubernur Maluku ke Partai NasDem.

"Bupati Barnabas merupakan kandidat pertama yang datang untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai balon Gubernur Maluku ," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW NasDem Maluku Azis Lattar di Ambon, kemarin.

Dia mengatakan, Partai NasDem hanya memberikan tengat dua hari kepada para kandidat untuk mengambil formulir yakni 14-15 Juni.

Ketentuannya, setiap kandidat harus datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan kepada tim sukses.

"Kami mewajibkan setiap kandidat yang ingin mendaftarkan diri pada Partai NasDem untuk datang sendiri mengambil formulir maupun saat pengembalian berkas dan pendaftaran," ujar Azis.

Dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Bupati Tapanuli Nutara Nikson Nababan mendaftarkan diri sebagai calon bupati ke PAN.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara itu telah mendaftarkan diri ke partai yang dia pimpin.

Sekretaris DPC PDIP Tapanuli Utara Poltak Pakpahan mengaku siap meminang PAN dalam pilkada 2018.

Sekretaris DPD PAN Tapanuli Utara Sanggam L Tobing menyambut baik pendaftaran itu.

Apalagi, tidak ada kader PAN yang berkompetisi dalam pilkada di Tapanuli Utara.

Ketua Panitia Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara dari PAN Adnan Syahmadan Panggabean menjelaskan sudah ada tiga nama lain yang mengambil berkas pendaftaran.

Mereka ialah Juliski Simorangkir, Samuel Hutauruk, dan Sarladi Hutabarat.

Adapun dari Kabupaten Jayawijaya, Papua, mayoritas pendaftar calon bupati ke PDIP berlatar belakang aparatur sipil negara (ASN).

"Hampir mayoritas yang mengambil formulir di kami berlatar belakang pegawai negeri. Hanya beberapa saja yang latar belakang politisi dan juga pengusaha," kata Ketua Pene-rimaan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya dari PDIP Taufik Petrus Latuihamallo.

Di Gorontalo, dua ASN mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati ke PDIP.

Kedua ASN yang mendaftar itu ialah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Pemerintahan Provinsi Gorontalo dan dosen Universitas Negeri Gorontalo Thariq Modanggu.

"Jika keduanya lolos, terbuka lebar kesempatan keduanya sebagai kontestan pilkada," ujar politikus PDIP Gorontalo Iriyanto Dangkua.(PO/JH/HJ/OL/Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya