Perbaikan Jalur Mudik Dikebut

SEPULUH hari menjelang Lebaran, kondisi jalan di Pasuruan, Jawa Timur, masih terus diperbaiki.

Pekerjaan yang belum diselesaikan itu di antaranya perbaikan median jalan dan perbaikan tanggul selokan di pinggir jalur pantura.

Para pekerja terlihat bekerja lebih cepat dari biasanya.

Namun, material proyek ikut berserakan hingga ke tengah jalan.

"Tidak mungkin pekerjaan bisa diselesaikan hari ini. Baru besok (Kamis, 15 Juni) sore diharapkan bisa selesai. Kami sudah berupaya keras, tapi waktunya memang tidak mencukupi," ujar Suwari, salah seorang pekerja, Rabu (15/6).

Untuk pekerjaan perbaikan tanggul selokan pinggiran jalur pantura, sejumlah pekerja masih mengerjakan fondasi untuk tanggul yang cukup dalam itu.

Bukan cuma di Pasuruan yang bisa menghambat laju jalur mudik nanti, sejumlah jalan dan jembatan pada jalur alternatif di Lamongan, Jatim, masih dalam proses perbaikan.

Namun, pada mudik Lebaran mendatang perbaikan jalan itu dipastikan sudah tuntas dilaksanakan.

"Ya, beberapa titik jalan dan jembatan masih dalam perbaikan," ungkap Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan Agus Hendrawan.

Menurut dia, perbaikan jalan alternatif kondisinya relatif baik tapi beberapa ruas harus dilakukan pengaspalan ulang, sedangkan beberapa jembatan dalam proses perbaikan tahap akhir seperti di jembatan Desa Dagan, Mluke, Penanjan, dan jembatan di Kembangbahu.

Rawan kecelakaan

Padatnya arus mudik tak pelak bisa menimbulkan kecelakaan. Terlebih bila sudah memasuki kawasan Gunungkidul, khususnya yang akan menuju wilayah timur.

Mereka diminta mewaspadai empat titik rawan kecelakaan yang ada di jalur Yogyakarta-Wonosari.

"Dari pemetaan Satlantas, setidaknya terdapat empat area rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai untuk jalur Yogyakarta-Wonosari. Area tersebut ialah tikungan Slumprit, tikungan Pedotan, hingga jembatan Kali Pentung, ruas jalan Sambipitu sampai tikungan Tleseh, serta ruas jalan Gading sampai Logandeng," kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono.

Samiyono menambahkan, pihaknya menyiapkan personel baik tim urai maupun tim ganjal ban untuk mengantisipasi kemacetan serta kecelakaan.

Dari Sumatra Utara dikabarkan, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan sejumlah pejabat dari instansi terkait melakukan uji coba tol Kualanamu-Sei Rampah.

Tol dengan panjang sekitar 41,6 km itu sudah siap dilalui para pemudik tanpa dipungut bayaran.

Erry yang didampingi Dirut PT Jasa Marga Kualanamu Tol Agus Suharjanto menjelaskan tol itu difungsikan mulai H-10 hingga H+10.

"Dengan dibukanya jalan tol Kualanamu-Sei Rampah, diharapkan kemacetan berkurang di saat mudik dan balik Lebaran," papar Erry.

Agus menambahkan, pihaknya menetapkan arus mudik pda 15-27 Juni dan arus balik 28 Juni-2 Juli.

"Namun, ada permintaan jalan tol itu dioperasikan 19 Juni, tentunya itu semua tergantung kesepakatan seluruh jajaran terkait," papar Agus. (YK/LD/PT/AU/VR/JS/DW/TS/FL/YH/PS/DG/JI/OL-4)