Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DIREKTUR Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Fery Indonesia, Kristin Hutabarat, memberikan penjelaskan terkait dengan perisiapan infrastruktur dan armada untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran 2017 dengan rute Gilimanuk-Ketapang serta Padangbai-Lembar.
Dalam penjelasan itu, Kristin didampingi Elvi Yosa, Manajer Operasional PT ASDP Cabang Ketapang, dan Anton Priyanto, Manajer Operasional ASDP Lembar dan Padangbai.
Menurut Kristin, untuk mudik kali ini, ASDP hanya menjual tiket secara daring (online) untuk penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Sementara untuk penyeberangan lainnya masih dijual secara manual. Di kedua pelabuhan tersebut sudah disiapkan infrastruktur yang mendukung pelayanan tiket secara online.
"Kita harus terus menerus mengedukasi masyarakat untuk membeli tiket secara online sehingga ke depannya diharapkan semua masyarakat pengguna kapal penyeberangan sudah menggunakan tiket online untuk mempermudah pelayanan di penyeberangan," ujarnya di Denpasar, Bali, Kamis (8/6).
Menurut dia, untuk sementara, tiket daring hanya bisa dibeli di BRI di mana saja berada. Nanti bila seluruh infrastruktur mendukung, seluruh bank akan melayani pembelian tiket online. Selain itu, untuk sementara pemilik tiket online belum bisa mengetahui kapal apa yang ditumpanginya. Para pemilik tiket online juga tidak mengenal tiketnya hangus atau dibatasi oleh waktu karena jadwal kapal masih relatif berubah.
"Ke depannya harus tepat waktu, mengetahui nama kapalnya, dan bila telat akan hangus. Makanya mulai sekarang penumpang harus mulai membiasakan diri untuk membeli tiket secara online," ujarnya.
Sementara Manajer Operasional ASDP Ketapang-Gilimanuk, Elvi, menegaskan, dalam situasi normal jumlah armada yang dioperasikan sebanyak 30 kapal. Sementara untuk situasi di arus mudik dan arus balik, ASDP Ketapang-Gilimanuk akan mengoperasikan lebih dari 32 kapal.
"Saat ini kita sudah siapkan 49 kapal yang siap melayani rute Gilimanuk-Ketapang. Pengoperasian jumlah armada tersebut akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan, tetapi jumlah armada tersebut akan selalu siap untuk dioperasikan bila diperlukan," ujarnya.
Menurut Elvi, puncak arus mudik akan terjadi pada 22 Juni hingga 24 Juni 2107. Pada tanggal tersebut, biasanya kendaraan roda dua melonjak drastis. Sementara untuk arus baliknya akan terjadi pada 30 Juni 2017. Dalam satu hari, pihaknya bisa melayani 9 trip.
Trip itu merupakan produktivitas, seberapa produktif kapal tersebut. Bagaimana ini bisa efektif, akan diawasi secara ketat, koordinasi lintas sektor. Edukasinya harus berkesinambungan, tidak boleh beli tiket di atas kapal.
Sejauh ini, Ketapang ada tiga pasang dermaga. Lembar juga 3 pasang dermaga. Untuk Ketapang-Gilimanuk 9 ribu trip tetapi tahun ini diperkirakan akan melayani 12 ribu trip. Diperkirakan tahun ini juga akan mengangkut 1,6 juta pemudik rute Jawa-Bali. Total kenaikan penumpang tahun ini minimal 20% dari tahun lalu. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved