Kampus Harus Jadi Benteng Pancasila

DALAM setiap perkuliahan penting disisipkan materi implementasi nilai-nilai Pancasila. Kampus harus menjadi benteng dalam masalah ini.

Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono menyatakan, sebagai kampus negeri pertama yang didirikan di negeri ini, UGM berkewajiban membantu membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Pancasila tidak boleh hanya sebagai wacana yang hanya didiskusikan tanpa dikontekstualisasikan dengan apa yang kita lakukan dalam bermasyarakat. Pancasila harus masuk aktivitas pendidikan di kampus dan diimplementasikan dalam tridarma perguruan tinggi,” ujar Panut di Yogyakarta, Selasa (6/6) petang.

Kampus, lanjut Panut, ialah benteng Pancasila sehingga jangan sampai menjadi tempat bersemayamnya kelompok yang tidak sepaham dengan Pancasila.

Anggota Komisi I DPR RI Dapil DIY Sukamta menambahkan pentingnya membuat pusat kajian yang sangat serius tentang kepancasilaan.
“Kita punya RUU yang sedang kita bahas, yaitu RUU Wawasan Nusantara,” imbuhnya.

Sementara itu, dari Tanjungpinang, Kepri, dikabarkan, TNI-AL menggelar pekan Pancasila di kalangan pelajar. Hal itu dilakukan guna membekali mereka dengan nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan generasi muda di kalangan pelajar SMA 3 Kota Tanjungpinang, SMP Hang Tuah, dan SD Hang Tuah.

Danlantamal IV Laksma TNI R Eko Suyatno mengatakan, kelak sosialisasi pemahaman dan implementasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI akan terus digalakkan di wilayah kerjanya.

“Ini menjadi solusi membendung paham-paham radikalisme di kalangan generasi muda. Kegiatan sosialisasi kepada pelajar dan masyarakat Tanjungpinang akan terus dilakukan,” tegas Eko.

Kepala Dinas Potensi Maritim Lantamal IV Letkol Laut Syafrufin mengatakan pekan Pancasila itu juga dilakukan di tempat umum seperti Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. (AT/OL/HK/OL-4)