Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BANJIR bandang menyapu area permu-kiman dan persawahan di Kecamatan Samarang, Karangpawitan, Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (6/60. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, sampai tadi malam, ratusan rumah terendam air setinggi 40 cm-1,5 meter. “Hujan deras yang terjadi Senin (5/6) sore hingga malam hari membuat Sungai Ciojar dan Sungai Cikamiri meluap. Ratusan warga sudah dievakuasi ke lokasi yang aman setelah rumah mereka dihantam banjir bandang,” ujar Kepala BPBD Garut Dadi Jakarya, Selasa (6/6).
Luapan sungai juga membuat belasan rumah di Kampung Ciharashas, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, juga terendam banjir. “Selain derasnya air hujan, banjir diperparah dengan sumbatan yang terjadi di aliran sungai akibat tumpukan sampah,” jelas Tedi Rustandi, 28, warga. Kepala BPBD Cianjur Asep Suparman mengaku sudah mendata jumlah rumah yang terdampak bencana. “Warga harus tetap waspada karena hujan deras masih terjadi.”
Di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, banjir merendam permukiman, melumpuhkan jalur trans-lintas barat Sulawesi, dan menggenangi sekolah. Banjir terparah terjadi di Desa Lariang, Tikke Raya. Dua SD masih terendam banjir dua hari terakhir. “Ujian akhir sekolah terpaksa dipindah ke masjid desa,” kata Rasdiana, guru SD Inpres Kalukumbeo. Banjir juga sudah empat hari menggenangi permukiman dan persawahan di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. (AD/BK/BB/FH/AR/YH/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved