Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
WAKIL Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendekati Partai Demokrat dan PDIP untuk mendukung dirinya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jatim.
Dengan didampingi Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, Gus Ipul mendaftarkan diri di Partai Demokrat dan PDIP Jatim, Kamis (1/6).
Saat ke Partai Demokrat Jatim, Gus Ipul diterima Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo. "Kami sengaja datang untuk pamit ke Pakde Karwo (Soekarwo) sekaligus minta restu dan dukungan," kata Gus Ipul.
Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar mengakui Partai Demokrat menjadi yang pertama kali didatangi mengingat posisi Soekarwo yang merupakan gubernur dan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.
"PKB telah final mengusung Gus Ipul sehingga kami mengajak Partai Demokrat termasuk partai partai lain. Jadi kami akan silaturahim ke seluruh parpol guna bersama mengusung Gus Ipul."
Soekarwo mengakui belum bisa memutuskan.
Keputusan ada di Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Akan tetapi, Soekarwo menambahkan Partai Demokrat belum memiliki calon internal baik yang akan diusung sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur.
Yang pasti, dia mengapresiasi safari politik Gus Ipul.
Apalagi, bila Gus Ipul bisa meraup dukungan dari seluruh parpol, bisa memunculkan calon tunggal gubernur Jatim.
"Ada dua suasana politik di era demokrasi. Banyak calon itu nyaman, tapi musyawarah mufakat calon tunggal itu juga bagus," kata dia.
Setelah itu, Gus Ipul mendaftarkan diri ke PDIP Jatim.
Dia diterima Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi. Halim mengungkapkan harapan agar Gus Ipul bisa didampingi kader PDIP.
"Yang kita harapkan sehingga pilkada akan menjadi guyub dan tidak berkepanjangan sebagaimana di daerah lain."
Akan tetapi, Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu DPP PAN Windiarto Kardono menilai Menteri Sosial yang juga Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa berpeluang menjadi kompetitor Gus Ipul.
"DPP PAN memandang Khofifah berpotensi kuat untuk tampil menantang Gus Ipul meskipun dia belum declare," kata dia.
Apalagi, lanjut dia, PAN memiliki kader internal yang mumpuni meskipun, lanjut dia, PAN cenderung akan mengusung nama untuk menjadi calon wakil gubernur.
"Kami bisa berpasangan dengan Gus Ipul ataupun Khofifah, tapi kita masih menunggu Khofifah declare," ujar dia.
Galang KTP
Partai NasDem Bali memelopori penggalangan dan pengumpulan KTP bagi calon Gubernur Bali yang juga Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Darma Wijaya Mantra.
Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan pengumpulan dukungan KTP itu merupakan salah satu alternatif agar pencalonan Rai Mantra berjalan.
"Bila koalisi terbangun, penggalangan KTP akan dihentikan. Namun, bila koalisi gagal, penggalangan KTP menjadi alternatif untuk mendukung Rai Mantra menjadi Gubernur Bali," ujarnya. (RF/OL/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved