Jalur Selatan masih Berlubang

JALAN berlubang masih banyak ditemukan di jalur alternatif lintas selatan sepanjang 35 kilometer di Kecamatan Cihaurbeuti, Tasikmalaya, Jawa Barat, menuju arah lintas utara Kabupaten Majalengka, Kuningan, dan Cirebon.

Masyarakat setempat hanya menutupi lubang-lubang jalan dengan pasir dan batu.

Selain jalan berlubang, penerangan di jalur mudik dari tanjakan Stroberi Kadipaten menuju Gentong Bawah hingga jembatan layang belum seluruhnya dipasang.

Sementara itu, penerangan juga baru sebagian dipasang pada jalan di arah Kadipaten menuju Kecamatan Raja Polah.

"Perlu diperhatikan jalan dari Gentong bawah dan lingkar Gentong atas belum dipasangi penerangan jalan umum. Kondisi di jalan itu selain bergelombang juga gelap gulita," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Sofyan Effendi, Senin (29/5).

Di Jawa Tengah, ruas jalan alternatif di jalur tengah penghubung antara Purwokerto-Semarang, tepatnya antara Kecamatan Somagede, Banyumas, dan Kecamatan Susukan, Banjarnegara masih berlubang dan bergelombang.

Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera memperbaiki jalan berlubang.

"Jalan di Banjarnegara yang berlubang itu merupakan jalan nasional dan provinsi, bukan kewenangan pemkab," kata Syamsudin.

Sementara itu, ruas jalan Pemalang hingga Kabupaten Brebes di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat terus diperbaiki.

Pihak kontraktor berjanji pada H-10 ruas jalan tersebut terbebas dari lubang.

Perbaikan jalan juga sedang dikebut, seperti di Karawang, tepatnya di Jalan Cikalong-Cilamaya dan Johar-Krasak. Perbaikan akan selesai sebelum H-10.

Di Jawa Timur, PT Transmarga Jawa Timur Pasuruan terus mempercepat pembangunan ruas Tol Gempol Pasuruan, terutama di ruas Tol Gempol-Bangil, sehingga bisa dilewati saat arus mudik. (AD/LD/BB/FL/CS/AU/DY/JI/N-3)