Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Harga dan Stok Pangan masih Aman

Bayu Anggoro
26/5/2017 00:45
Harga dan Stok Pangan masih Aman
(MI/ARYA MANGGALA)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin ketersediaan pangan di masyarakat jelang puasa. Menurutnya, seluruh pihak terkait terus bekerja untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat. Dia mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terbaru dari dinas perdagangan dari seluruh provinsi. Hasilnya, tidak ada gejolak apa pun baik menyangkut harga maupun ketersediaan. "Barusan saya menerima laporan dari seluruh kepala dinas. Hasilnya aman dan terkendali," kata Enggartiasto seusai rapat koordinasi dengan dinas perindustrian dan perdagangan seluruh provinsi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/5).

Dia mencontohkan harga dan ketersediaan gula pasir sangat baik. Pihaknya menetapkan harga eceran tertinggi Rp12.500 per kilogram. Selain itu, pasokan minyak goreng pun aman dengan harga yang sesuai dengan aturan. "Minyak goreng dengan kemasan sederhana sudah merata dan akan terus ada," katanya. Begitu pun dengan daging sapi dan bawang putih. Pascaturunnya barang impor, komoditas tersebut aman sehingga diharapkan tidak memberatkan masyarakat.

Menurutnya, stok bawang putih dipastikan aman setelah turunnya 9.000 ton hasil impor dari Tiongkok dan India. "Untuk konsumsi daging beku harus disosialisasikan lagi. Enggak usah khawatir, itu daging paling steril," kata dia. Enggartiasto melanjutkan, untuk beras malah ada yang dijual di bawah harga yang ditetapkan. Hanya, dia meminta masyarakat memaklumi kondisi harga telur ayam Rp23.000 per kilogram sebagai harga terbaik. Sebab, sambung dia, saat ini produksi telur ayam terus bertambah.

"Ayam enggak bisa kita larang-larang agar tidak bertelur." Stok menumpuk, imbuh dia, membuat harga cenderung turun. Akibatnya, peternak lokal terancam gulung tikar.
"Harganya terus turun. Sekarang mereka hanya ambil untung 1.000. Jadi kasihanilah peternak karena produksinya berlebih. Dengan harga sekarang, biarkan agar mereka menutup kerugian," kata dia.

Pantau lapangan
Enggartiasto menambahkan kementerian dibantu kepolisian dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus memantau ke lapangan. Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah memiliki data lengkap terkait dengan pangan. Dia mengingatkan pengusaha tidak bermain-main dengan mengatur harga ataupun stok. Pihaknya akan segera menindak tegas jika hal itu dilakukan. "Sanksinya bisa pencabutan izin," tegasnya.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah, kemarin, membongkar dugaan penimbunan 1.256 ton gula kristal putih tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) di Kabupaten Blora dan Kendal. Gudang-gudang yang menjadi lokasi penimbunan telah diberi pembatas polisi. Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Djarot Padakova mengatakan kepolisian masih terus mengusut dan mengembangkan kasus itu.

Djarot memaparkan, dari penggerebekan di Kendal didapati 722 sak dengan kemasan masing-masing 50 kilogram atau total sekitar 36,1 ton, di gudang yang terdapat di Kecamatan Kunduran, Blora, sebanyak 1.107 ton, dan di Kecamatan Ngawen, Blora, sebanyak 113 ton. Gula-gula itu merupakan produk pabrik di Blora. "Hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka. Pemilik barang masih berstatus saksi." (MY/BB/AS/YH/LD/SY/SS/AU/RF/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya