Pemudik Bisa Lintasi Bagian Trans-Sumatra

SEJUMLAH ruas tol trans-Sumatra dipastikan bisa memperlancar perjalanan pemudik pada tahun ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono memastikan itu saat meninjau sejumlah proyek infrastruktur di Sumatra Selatan, Rabu (24/5). Ruas yang sudah bisa dilintasi ialah seksi I jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) di Sumsel, seksi II dan III ruas tol Medan-Binjai (Sumatra Utara), seksi II sampai VI ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi (Sumatra Utara), dan seksi II ruas tol Pelabuhan Bakauheni-Terbanggi Besar (Lampung).

"Untuk sisanya itu masih dalam proses dan sekarang lagi fokus yang di bagian utara dan selatan, seperti tol Pekanbaru-Medan yang mulai dikerjakan tahun ini," kata dia.
Dia memaparkan ruas tol Palindra akan menjadi feeder memasuki tol trans-Sumatra. Sejauh ini pengerjaan tol Palindra sudah sampai pada pengerasan aspal sepanjang 12 kilometer dari total 22 kilometer. Sementara itu, kepala cabang tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Zulmarliyan menyebutkan pihaknya menyiapkan 10 gardu di zona III Kaligangsa di ruas tol itu.

"Prediksi kami, sekitar 60% kendaraan arus mudik akan melalui 10 gardu itu," ujar Zulmarliyan. Dengan demikian, dia memprediksi 10 gardu itu bisa melayani sekitar 70 ribu kendaraan. "Itu prediksi, tapi tidak akan jauh dari angka itu," ucapnya. Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mulai memetakan daerah-daerah yang rawan kemacetan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun ini. Pemetaan sengaja dilakukan jauh-jauh hari supaya dapat memberikan solusi.

Kepala Bidang Prasarana Lalu Lintas Dishub Banyumas Achmad Riyanto mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan, titik-titik antrean kendaraan terletak pada persimpangan dan pusat keramaian warga. Itu, di antaranya, Simpang Menganti, Simpang Rawalo, dan Simpang Buntu. "Ketiga titik merupakan jalur selatan yang biasanya volume kendaraan pemudik melonjak," kata dia.