Bripda Imam Gilang Adinata Dimakamkan di Klaten

Djoko Sardjono
25/5/2017 18:00
Bripda Imam Gilang Adinata Dimakamkan di Klaten
(MI/ADAM DWI)

SEJAK Kamis (25/5) pagi rumah Rohmat Sugiyarto di Srago Gede Rt 05 Rw 07, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah, dipenuhi warga dan kerabat.

Mereka sibuk mempersiapkan pemakaman Bripda Imam Gilang Adinata, 25, korban peledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam. Selain memasang tenda dan kursi untuk para pelayat, warga juga telah menggali liang lahat di TPU Gedong untuk pemakaman jenazah Gilang.

Kapolres Klaten AKB Muh Darwis, Kamis (25/5) pagi juga sudah datang untuk mempersiapkan upacara pemakaman anggota Polri korban bom tersebut.

Gilang merupakan anak pertama pasangan Sri Sarjono dan Ening Wiyarti. Namun, sejak TK hingga lulus SMA tinggal bersama neneknya di Srago Gede. "Memang, sejak kecil Gilang di Srago Gede. Sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan," kata Rohmat, paman korban.

Di Srago Gede, Gilang dikenal warga sebagai anak yang pandai bergaul dan banyak teman. Selain itu, memiliki karakter dan sikap yang santun.

Setelah lulus dari SMA Negeri I Karangnongko, Klaten, Imam Gilang Adinata mendaftar menjadi calon anggota polisi, dan masuk pada 2012. Di mata teman-temannya di Korps Bhayangkara Goilang juga dikenal suka bergaul dan cepat akrab.

Namun sayang nyawa Gilang tidak tertolong setelah terkena serpihan bom bunuh diri yang diledakan oleh teroris di Kampung Melayu. Gilang gugur oleh aksi biadab orang yang tidak menghargai nyawa manusia.

Setelah diidentifikasi malam itu juga jenazah Gilang dipulangkan di desa dimana dia dibesarkan dan tumbuh sebagai pribadi yang santun. Pemakaman jenazah Gilang dilaksanakan di TPU Gedong, Srago Gede, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya tadi sore.

Kapolres Klaten Muh Darwis menyatakan turut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya Bripda Gilang dalam bertugas. Kejadian di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, itu bisa menjadi pelajaran bagi anggota kepolisian. Sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Dengan kejadian yang menwaskan lima orang tersebut, Kapolres meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan tinggi saat menjalankan tugas.

"Selamat jalan pahlawanku Bripda Imam Gilang Adinata, menjadi pahlawan kusuma bangsa," demikian bunyi spanduk yang terpasang di jalan masuk rumah duka." Tangis haru sempat mewarnai kedatangan jenazah Gilang. Doa pun terlantun semoga Gilang mendapat tempa yang mulia di sisi-Nya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya