Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PARA kepala daerah makin getol mengawasi harga dan ketersediaan pangan di wilayahnya. “Ketersediaan pangan aman jelang puasa dan stoknya mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri. Warga tidak perlu khawatir karena semua instrumen terkait pangan terus bekerja untuk memastikannya,” tutur Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selasa (25/50, dia mendatangi Pasar Sarijadi. Di los daging, wali kota mendapati harga stabil dan ketersediaannya aman.
“Saya mengimbau masyarakat tidak ragu mengonsumsi daging sapi beku yang harganya Rp80 ribu dan daging kerbau Rp72 ribu per kilogram,” jelasnya. Zumi Zola juga tidak mau diam. Gubernur Jambi itu menelusuri ketersediaan dan harga pangan mulai dari distributor, penyalur hingga pasar tradisional dan ritel modern di 11 kabupaten.
“Sampai saat ini masih kondusif dan terkendali. Tapi, kami tidak boleh lengah terhadap aksi spekulan yang melakukan penimbunan, saat Ramadan dan Lebaran,” tegasnya.
Zola mengaku sudah mengumpulkan distributor sembako di wilayahnya. “Mereka sudah sepakat dan mendukung upa-ya menjaga stabilitas harga sembako. Bulog masih memiliki persediaan beras, gula pasir, dan minyak goreng dalam jumlah sangat mencukupi.” Tidak hanya kepala daerah, Bulog di sejumlah daerah juga sudah menyingsingkan lengan. Di Jawa Tengah, Bulog meluncurkan Gerakan Stabilitas Pangan, kemarin. “Kita semua berharap program ini dapat membuat harga dan ketersediaan bahan pokok terjaga dan stabil,” ujar Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko di Semarang, saat meluncurkan program itu.
Untuk menunjang gerakan itu, Bulog sudah meluncurkan 22 tim untuk menggelar operasi pasar. Mereka menyediakan beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan daging beku. “Kami akan menggelar di titik keramaian seperti pasar, juga permukiman,” tambah Kepala Bulog Jateng Djoni Nur Ashari. Kesiapan Bulog juga terlihat untuk wilayah Karawang dan Bekasi. Kepala Bulog Karawang-Bekasi Abdul Basit mengaku memiliki 90 ribu ton beras, 2.000 ton gula pasir, dan 20 ribu ton bawang putih.
“Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran untuk Karawang dan Bekasi sudah sangat mencukupi,” tuturnya. Ketersediaan beras yang melimpah juga dimiliki Bulog Labuanbajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 870 ribu ton beras masih ada di gudang mereka. “Kami pastikan masyarakat bisa menjalankan puasa dengan aman, tanpa khawatir harga beras naik, karena persediaan kami sangat mencukupi,” ujar Kasi Logistik Bulog Labuan Bajo, Ansar Lexy Mali. (BY/SL/HT/CS/JL/AD/TB/AU/BB/UL/WJ/RF/YH/VR/BB/PO/JS/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved