Tol Bawen-Salatiga Terus Dikebut

TOL Trans-Jawa ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer (km) mendekati penyelesaian dan segera difungsikan. Nantinya saat arus mudik Lebaran, ruas tol Semarang-Solo bisa digunakan. Pantauan Media Indonesia di pantura kemarin, pembangunan jalan Tol Trans-Jawa ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km terus dikebut. Pemangkasan Bukit Polosiri setinggi 17 meter telah selesai, setelah dilakukan pengerukan material sebanyak 25 ribu meter, hingga dapat tembus jalur sepanjang 2,5 km.

“Pemangkasan Bukit Polosiri sempat mengalami hambatan karena cuaca. Jika kondisi normal dapat mengeruk material 8.000 meter kubik per hari. Namun, akibat hujan yang terus mengguyur hanya bisa mencapai 4.000 meter-5.000 meter kubik per hari,” kata Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng, Fauzi Abdurrahman. Masih terkait dengan infrastruktur, untuk menyelesaikan pembangunan Tol Trans-Jawa ruas Batang-Semarang, akan dilakukan pemasangan girder pada jembatan layang yang melintasi jalur pantura, tepatnya di Desa Kandeman, Batang.

Satuan Lalu Lintas Polres Batang bersama instansi terkait, yakni dinas perhubungan dan pelaksana proyek pembangunan Tol Trans-Jawa ruas Bawen-Semarang, telah mengkaji efek kemacetan dari pemasangan girder yang akan dilakukan pada Kamis (25/5). Kepala Satuan Lalulintas Polres Batang, AK Adiel Aristo mengimbau kendaraan yang melintas di jalur pantura Batang-Semarang dianjurkan lewat jalur selatan, agar mengurangi kemacetan.

Dari Brebes, pemerintah kabupaten setempat mendesak proyek pembangunan jalan lingkar utara (jalingkut) Brebes-Tegal yang sudah mangkrak lebih dari empat tahun, dilanjutkan. Bupati Brebes, Idza Priyanti, berharap jika tidak dapat direalisasikan pada APBN, bisa dianggarkan pada APBN Perubahan. (AS/JI/N-3)