Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SATU orang nelayan dinyatakan hilang setelah kapal bagan (penangkap ikan) yang mereka tumpangi mengalami kebocoran di lepas Pantai Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatra Barat, Minggu (21/5). Sementara tujuh nelayan lainnya selamat.
"Posisi kapal terakhir belum bisa kita dapat, karena nelayan yang enam orang ini masih ikut melakukan pencarian terhadap rekannya yang hilang," ujar Humas Basarnas Padang, Arif Prima, Minggu petang.
Korban yang dinyatakan hilang dan masih dicari ialah Kutar, 45. Sebelumnya, Kutar bersama Eeng, 48, dinyatakan hilang. Sehingga enam orang yang selamat melakukan pencarian.
"Eeng baru saja dinyatakan selamat, setelah berhasil berenang hingga Pantai Ketaping," jelas Arif.
Dia mengaku mendapat informasi bocornya kapal tersebut Minggu pukul 08.05 WIB. Selepas itu, tim Basarnas langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian.
"Untuk pencarian, tim melakukannya di radius 5 km dari pantai belakang Bandar Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping," katanya.
Kapal bagan ini diketahui milik Acin. Saat dihubungi, Acin menjelaskan, kronologi musibah yang dia dapatkan, saat melaut, kapal tiba-tiba bocor.
"Para nelayan menyelamatkan diri dengan menggunakan jeriken untuk bisa mengapung, tujuh nelayan diselamatkan oleh perahu nelayan (perahu viber), dan satu orang lagi masih dalam pencarian," terangnya.
Adapun nama-nama nelayan di kapal tersebut ialah Lebar, 50, Man, 32, Ulis, 50, Andi, 23, Dedi, 30, Edo,23, dan Eeng. Ketujuh orang ini selamat. Sedangkan satu orang yang dinyatakan hilang adalah Kutar. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved