Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Padang Belajar Sistem Pertanian ke Vietnam

Yose Hendra
19/5/2017 17:58
Padang Belajar Sistem Pertanian ke Vietnam
(Seorang petani menyiram tanaman padi sawah di distrik Que Vo, provinsi utara Vietnam Bac Ninh. AFP PHOTO / HOANG DINH NAM)

MESKI Vietnam belum lama mengembangkan sistem pertaniannya, negara ini terbilang sukses di bidang ini. Tidak salah jika Kota Padang ingin seperti Vietnam di sektor pertanian untuk menggapai swasembada pangan.

"Padang harus belajar dari Vietnam tentang sistem pertanian," kata Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah. Mahyeldi mengatakan pada dasarnya pola tanam di Vietnam tidak jauh beda dengan yang dijalankan di Padang atau Sumatra Barat. Teknologi yang dilakukan pun hampir sama. "Tetapi Vietnam maju dalam semangat bekerja, mereka teratur saat musim tanam," ujar Mahyeldi.

Untuk mengetahui seluk beluk pertanian di Vietnam, Mahyeldi berkunjung ke Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, Rabu (17/5). "Pertanian Vietnam cukup maju, ini yang harus kita pelajari," katanya lagi.

Seperti diketahui, dalam 30 tahun Vietnam beralih dari pengimpor beras menjadi pengekspor beras kedua terbesar di dunia. Penggunaan pestisida menurut masyarakat setempat merusak lingkungan.

Warga Vietnam bertanam padi dengan pola atau teknik ekologis. Teknik ekologis yang bertujuan mendorong pemangsa alami hama sehingga penggunaan pestisida dapat dikurangi kuantitasnya. Teknik ekologis mampu mengurangi jumlah pestisida yang disemprotkan hingga 20 persen.

Adapun, Kota Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, telah menjalin persaudaraan yang erat. Kedua daerah ini menandatangani nota kesepahaman di Vung Tau, Vietnam. Dalam nota kesepahaman itu disepakati kerja sama antar kedua daerah mulai 2017 hingga 2021.

Kedua daerah akan fokus pada kerjasama bidang utama meliputi tata kelola administrasi, pertanian dan perikanan; perdagangan dan investasi, pendidikan dan pelatihan, budaya, olahraga dan pariwisata.

Kedua belah pihak akan bertukar pengalaman, pengetahuan, teknologi, manajemen, pertukaran budaya, dan lainnya, untuk mendukung pembangunan bersama.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya