Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEBANYAK 64.968 wisawatan mengunjungi destinasi wisata beretribusi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur panjang Sabtu hingga Senin, 22-24 April.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Senin (24/4), mengatakan, jumlah wisatawan paling banyak di kawasan pantai mulai Baron, Kukup, Krakal, hingga Pulang Sawal atau lebih dikenal Pantai Indrayanti.
"Jumlah kunjungan wisata hari ini ada 16.024 dengan pendapatan asli daerah Rp154 juta. Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Minggu (23/4) sebanyak 44 ribu wisatawan," katanya.
Ia mengatakan selama tiga hari libur, total ada 64.968 pengunjung destinasi wisata beretribusi, dengan total pendapatan asli daerah (PAD) Rp572.800.900. Jumlah kunjungan masih didominasi oleh wisata pantai yang mencapai 80% dari total kunjungan. Sementara sisanya sebesar 20% berasal dari obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, dan obyek wisata minat khusus lain seperti Gua Pindul.
"Jauh melebihi target, pengunjung kami targetkan 50 ribu, dan sekarang bisa 60 ribu lebih," katanya.
Hary mengatakan, pihaknya menambah jumlah petugas kebersihan sebanyak 50 orang dan petugas pemungut retribusi 15 orang.
"Melihat tren kunjungan, kami optimistis target PAD 2017 yang berjumlah sekitar Rp24 miliar dapat tercapai," katanya.
Dia mengatakan minggu depan akan ada libur panjang kembali, pihaknya pun mempersiapkan dengan menambah petugas. Selain itu, akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait mulai dari kepolisian, dan Dinas Perhubungan.
Sementara Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Samiyono mengatakan pihaknya menempatkan petugas untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik simpul kemacetan.
"Nanti akan melihat situasi apakah perlu diberlakukan jalur searah atau tidak. Kami juga berharap wisatwan yang akan berkunjung untuk mempersiapkan kendaraan dan jika belum mengenal medan untuk berhati-hati," katanya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved